 |
| Foto : Istimewa |
Mukojin (55) Desa Wonokromo Kecamatan Alian mengatakan ia mendapat bantuan ayam sebanyak tiga ekor, satu pejantan dan dua betina. Hitungan hari setelah diterima, ayam tersebut mati mendadak. "Baru akhir bulan kemarin dikasih tapi sudah mati semua," katanya ditemui kemarin (17/7/2019).
Tak hanya itu yang bikin Mukojin "galau". Kematian ayam bantuan lantas diikuti dengan ayam-ayam yang sebelumnya sudah ia pelihara di rumah.
Keluhan senada juga diungkap Sarilah (65). Banyak ayamnya yang mati tak lama setelah unggas bantuan pemerintah tersebut datang. "Sore ayamnya lemes seperti ayam sakit. Tapi paginya sudah tergelak (mati)," kata perempuan yang sudah menjanda tersebut dalam Bahasa Jawa Kebumenan.
Secara terpisah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Alian, mengaku sudah mendapat laporan soal adanya ayam-ayam bantuan yang mati mendadak.
Menurutnya, sejumlah warga sudah melapor. "Iya betul, beberapa sudah ada yang lapor kalau ayamnya mati. Tapi jika mereka lapor ayam itu nanti akan diganti," katanya ditemui Ekspres kemarin.
Wulan Dhani, mengatakan bantuan program Babonisasi di Desa Wonokromo dan Desa Sawangan diserahkan pada tanggal 27 Juni 2019 lalu. Masing - masing warga RTM menerima tiga ekor ayam. Lebih lanjut, Wulan Dhani mengatakan, sejauh ini baru ada empat desa di Kecamatan Alian yang mendapat bantuan ayam yakni Desa Bojongsari, Kambangsari, Sawangan dan Desa Wonokromo.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum dapat mengkonfirmasi pihak terkait. Hanya, dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut belum diketahui pihak Kecamatan Alian.
Catatan koran ini, Pemkab Kebumen pernah meluncurkan bantuan ayam bagi warga miskin. Bantuan ini berasal Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dari Kementerian Pertanian.
Jumlah ayam yang akan dibagikan mencapai 468.450 ekor ayam. Ini untuk 9.369 RTM yang tersebar di lima kecamatan. RTM yang tersebar di 51 desa di Kecamatan Sadang, Karangsambung, Alian, Poncowarno, dan Kutowinangun. (fur)
