• Berita Terkini

    Jumat, 12 Juli 2019

    Bupati Yazid Dukung Inovasi Menuju Top 45

    istimewa
    JAKARTA - Bupati Kebumen H Yasid Mahfudz hadir dan mendampingi Tim Inovator, ini sebagai dukungan komitmen terhadap inovasi pelayanan yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB.  Presentasi dan wawancara menuju Top 45 dihadapan Tim Panel Independen di Ruang Rapat Sriwijaya I KemenPAN-RB, Rabu (10/7).

    Proposal Inovasi Pemerintah Kabupaten Kebumen, masuk nominasi Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.  Dari seluruh nominasi Top 99 ini selanjutnya akan diseleksi kembali untuk menuju Top 45. Di Kebumen sendiri terdapat 2 inovasi yang masuk Top 99. Ini meliputi Sakina Peling inovasi dari Puskesmas Buluspesantren II  dan Tamplek dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.

    Sakina Peling merupakan akronim Stop Angka Kematian Ibu dan Bayi Melalui Pedagang Sayur Keliling. Ini melibatkan 68 pedagang sayur yang menjadi mitra Puskesmas. Mereka selain berdagang juga diberdayakan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu hamil.

    Dalam presentasinya Gus Yazid menyampaikan dalam berdagang para pedagang sayur juga mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan imunisasi. Mereka tersebar di desa-desa dalam wilayah Puskesmas Buluspesantren II dengan sasaran para ibu. “Mereka sebelumnya diberikan pembekalan oleh Puskesmas, sehingga pada saat berjualan sayuran keliling telah memiliki kemampuan khusus,” tuturnya.

    Dijelaskannya, program ini bermula dari tingginya kasus kematian ibu dan bayi di Buluspesantren. Dari data tahun 2018, terdapat 8 bayi tercatat meninggal. Ini disebabkan ibu mengandung pada usia dini, prematur, berat badan kurang saat lahir, kelainan lain saat lahir. “Melalui program ini diharapkan kualitas kesehatan masyarakat di Kecamatan Buluspesantren semakin baik. Ke depannya bupati menekankan program ini akan direplikasikan ke puskesmas lain di Kabupaten Kebumen. Ini agar angka kematian bayi dan ibu terus menurun bahkan target zero,” katanya.

    Selain Sakina Peling, presentasi kedua yakni dalah program Tamplek. Ini merupakan akronim dari Taman Prokim Lebah klanceng. Tamplek berawal dari warga masyarakat Desa Kalipoh Kecamatan Ayah. Secara geografis wilayah ini memilki pegunungan dan hutan Perhutani. Di satu sisi masyarakat ingin memanfaatkan dengan tetap menjaga lingkungan. Keunikan tersendiri dari inovasi ini yakni masyarakat dapat menjadi pembudidaya lebah klanceng dan pengrajin gula kelapa. Selain itu tetap menjaga kelestarian hutan.

    Terpilihnya Tamplek masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik merupakan sebuah prestasi. Hal ini berkat usaha dan kekompakan semua anggota. “Semoga inovasi ini mampu di replikasi di tempat lain apalagi di wilayah kebumen yang memiliki banyak kesamaan dari sisi potensi geografis untuk dikembangkan model Proklim" terangnya.
    Bupati menyampaikan pihaknya mendukung penuh inovasi tersebut. Pihaknya juga menegaskan program ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan. Selain itu juga mengembangkan kearifan lokal dalam menjaga lingkungan namun secara ekonomi berdampak langsung kepada peningkatan pendapatan masyarakat dengan pemelihara lebah madu klanceng.

    Dimulai dari tahun 2016, masyarakat yang memelihara lebah klanceng terus bertambah. Bahkan hitungan berbanding lurus dengan meningkatnya luasan tutupan vegetasi tumbuhan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adanya pemanfaatan hutan untuk peningkatan ekonomi non kayu merupakan inovasi yang sangat baik. Ini juga hal yang sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan. "Sehingga dengan kerjasama dan kesadaran bersama maka penebangan pohon dapat dirubah menjadi menanam,” ucap Bupati.
    Bupati berharap semoga dua nominator Top 99 dari Kabupaten Kebumen ini berhasil masuk menjadi Top 45. Dalam acara tersebut Bupati didampingi oleh masing-masing tim. Hadir Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Y Rini Kristiani, Kepala Puskesmas Buluspesantren 2 Herdiyanto. Selain itu yakni Kepala Dinas Perkim LH Edi Riyanto serta Kabag Humas Budhi Suwanto dan Kabag Organisasi Kusharyati. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top