dalam rangka mengentaskan pengangguran di kalangan remaja dan menekan angka kemiskinan di Kebumen.
Peserta pelatihan merupakan remaja-remaja yang berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kebumen. Kegiatan pelatihan dilakukan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ngesti Utomo Jl Kutoarjo Kebumen selama 13 hari.
Selama mengikuti pelatihan, peserta diajarkan materi dan praktek dasar rias pengantin. Misalnya saja membuat dan menata perhiasan pengantin, kemudian merias pengantin solo putri baku serta beberapa macam model rias pengantin lainnya.
Menurut pimpinan LKP Ngesti Utomo Hj Sri Maryatni menuturkan, kegiatan pelatihan rias pengantin tersebut merupakan program pengentasan angka pengangguran Pemuda.
Sebagaimana pelatihan ini terselenggara atas kerja sama LKP Ngesti Utomo dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kebumen. Mengingat kabupaten Kebumen masih masuk dalam daftar kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Tingginya angka pengangguran juga menjadi salah satu pemicunya.
"Setelah selesai pelatihan ini, para peserta sudah siap untuk menjadi seorang perias pengantin,"ujar Hj Sri Maryatni disela-sela penutupan pelatihan Rias Pengantin, Senin (8/7/2019) di aula LKP Ngesti Utomo.
Kasi Pemuda Disporawisata, Nurwiyanto menambahkan dipilihnya pelatihan rias pengantin bagi para pemuda ini karena peluang usahanya dinilai
masih sangat bagus.
Meski pelatihan sudah selesai, para peserta diharapkan terus berlatih dan menimba ilmu berbagai macam model rias pengantin. Mengingat dengan
waktu 13 hari pelatihan, diyakini belum seluruhnya materi rias pengantin terserap."Apalagi saat ini banyak sekali tren busana rias pengantin yang berkembang, "ungkapnya.(cah)
