• Berita Terkini

    Selasa, 18 Juni 2019

    Polres Kebumen Gelar Rekonstruksi Penganiayaan Amri

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Jajaran Polres Kebumen menggelar rekonstruksi penganiayaan Amri Khaoirul Imam (25) warga Jabres Sruweng. Rekonstruksi tersebut memperagakan 16 adegan. Ratusan warga memadati rekonstruksi. Mereka ingin melihat secara langsung. Beberapa diantaranya bahkan mengabadikan dengan kamera smartphone, Senin (17/6/2019).

    Rekontruksi dimulai dengan adegan saat tersangka berinisial BHW bersama dengan korban dan para temannya duduk-duduk sambil meminum minuman keras di sebuah lapak burung merpati. Rekonstruksi dilakukan dengan memperagakan kembali kejadian penganiayaan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang terjadinya tindak pidana tersebut.

    Kejadian berawal saat korban dan tersangka serta teman lainnya minum minuman keras. Salah satu teman korban berinisial RF kemudian berpindah posisi duduk dan mengingatkan korban agar tidak berbicara keras. Saat itu korban kemudian membalikkan badan. Sejurus kemudian korban melakukan penganiayaan terhadap RF. Ini dilakukan dengan cara memukul menggunakan tangan kanan sebayak tiga kali.

    Melihat hal tersebut teman-temannya pun mencoba melerai korban dengan RF. Tersangka BHW bersama dengan temannya menarik tubuh korban. Setelah ditarik korban kemudian membating tubuh tersangka. Ini mengakibatkan tersangka mengalami luka di bagian dahi sebelah kanan, hidung, bibir, tangan kanan dan kaki kanan.

    Tersangka dan korban kemudian saling dorong. Melihat seperti itu teman-temannya pun kemudian melerainya. Korban kemudian pergi meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki. Tersangka pun meningglkan lokasi menuju arah Selatan. Tersangka mengendarai sepeda motor nopol AA 6627 GM dengan maksud untuk mencari korban.

    Tersangka kemudian melihat korban yang sedang berdiri di depan sebuah gudang genteng. Tersangka pun menghentikan sepeda motornya dan memarkir di seberang jalan gudang genteng. Saat posisi tersangka dan korban saling berhadap-hadapan dengan jarak setengah meter, tersangka mendorong korban dengan tangan kiri. Tak tinggal diam korban pun membalas dengan mendorong tersangka menggunakan kedua tanganya.

    Tersangka kemudian memukul korban mengunakan tangan kanan sebanyak satu kali dan mengenai kepala korban. Korban pun membalas pukulan tersangka dan mengenai kepala. Kemudian antara korban dan tersangka pun saling pukul satu sama lain hingga ke berbagai anggota badan. Korban pun akhirnya terjatuh.

    Pertarungan belum usai, korban bangkit dan adu pukul pun kembali terulang. Hingga pada akhirnya pukulan tersangka mengenai dada korban. Selanjutnya korban lari menuju ke dalam gudang genteng. Korban pun terjatuh di dalam gudang genteng. Setelah terjatuh, korban bangkit dan keluar dari dalam gudang genteng. Korban memukul kepala tersangka sebanyak satu kali dan mendorongnya hingga terjatuh. 

    Saat terjatuh itulah tersangka mengambil beberapa pecahan genting dengan berbagai ukuran. Tersangka lantas bangkit dan memukulkan beberapa pecahan genteng tersebut tepat ke arah kepala korban.

    Korban pun terjatuh. Korban berusaha bangun namun kemudian terjatuh kembali. Korban akhirnya pergi ke arah Selatan dengan cara merangkak. Tersangka pun meninggalkan lokasi perkelahian dengan mengendarai sepeda motornya ke arah Utara. Setelah itu korban pergi ke belakang sebuah bengkel yang berada di sebelah Utara rel kereta api.  Korban hanya diam dalam posisi duduk dengan kepala tertunduk.

    Saat itulah dua teman korban  bernama Windu dan Lukman mendatangi lokasi. Windu kemudian menghubungi Irfan via phone. Beberapa waktu kemudian Irfan dan Asep datang menuju lokasi dengan mengendari sepeda motor. Lukman dan Windu kemudian mengangkat korban dan menaikkan ke sepeda motor. Korban dibawa ke kamar  sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari lokasi. Korban diletakkan dalam posisi terlentang.

    Sebelumnya telah diberitakan kejadian ini berawal pada Selasa (4/6) lalu. tepatnya saat malam Lebaran. Korban berada di rumah kosong tersebut semalaman. Bukan itu saja, paginya korban masih berada di rumah kosong hingga sore. Korban baru dibawa pulang ke rumah pada Rabu sore (5/6) dalam keadaan pingsan. Setelah berada di rumah beberapa saat, korban pun akhirnya dibawa ke rumah sakit. Meski sempat mendapat perawatan, namun korban akhirnya meninggal dunia.

    Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasatreskrim  AKP Edy Istanto menyampaikan dari rekostruksi diketahui tersangka memukul korban menggunakan pecahan genting. “Sesuai forensik luka terparah berada di kepala. Selain itu terdapat pula beberapa luka ringan, salah satunya di bagian jempol kali. Mungkin akibat terserat saat dibawa menggunakan sepeda motor,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top