• Berita Terkini

    Senin, 10 Juni 2019

    Makam Dibongkar, Jenasah Pemuda di Sruweng Dibawa ke Purwokerto

    Kapolsek Sruweng, AKP Tri Sujarwadi
    KEBUMEN (kebumenekspres. com) - Polres Kebumen,  akhirnya membongkar makam Amri Khairul Umam (25). Pembongkaran makam dilakukan di tempat pemakaman umumDesa Jabres Kecamatan Sruweng,  Senin pagi (10/6/2016).

    Tampak saat itu, Kapolsek Sruweng AKP Tri Sujarwadi,  Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Edi Istianto beserta pemerinthan desa Jabres. Pembongkaran makam sekitar pukul 06.00 WIB itu tak berlangsung lama. Selanjutnya,  jenasah pada pagi itu juga dibawa ke RS Margono Sukarjo, Banyumas guna keperluan otopsi.  Turut ke Purwokerto,  pihak keluarga serta Kasatreskrim AKP Edi Istianto.

    Kapolsek Sruweng,  AKP Tri Sujarwadi,  mengatakan,  pembongkaran makam ini sebagai tahapan dalam upaya mengungkap penyebab kematian Amri Khairul Umam.

    "Untuk otopsi dilakukan hari ini oleh rumah sakit.  Namun hasilnya masih harus ditunggu beberapa hari ke depan.  Nanti kita beritahukan teman-teman media, " kata Kapolsek.

    Itu artinya,  hingga saat ini,  polisi belum bisa menyampaikan secara pasti penyebab kematian Amri.  Namun demikian,  Kapolsek mengatakan,  proses penyelidikan terus berjalan.  Hingga saat ini sejumlah saksi telah dimintai keterangan.

    Apakah ada kesimpulan sementara? Kapolsek belum bisa menyampaikan.  Hanya, Kapolsek tidak menutup kemungkinan korban meninggal karena penganiayaan.  Diakuinya,  ada luka di tubuh korban.

    Luka itu terdapat di kepala kiri belakang,  serta dahi.  "Namun juga tidak tertutup kemungkinan penyebab kematian korban hal lain.  Misalnya pengaruh minuman keras,  penyakit juga bisa.  Nanti dari hasil otopsi kita ketahui, " katanya.

    Seperti diberitakan, AKI (25), pemuda warga RT 3 RW 3 Desa Jabres Kecamatan Sruweng, ditemukan tak sadarkan diri di sebuah rumah kosong masuk wilayah desa setempat, (Rabu 5/6/2019) bukan Kamis (6/6/2019) seperti tertulis sebelumnya.

    Sempat dilarikan ke rumah sakit, korban meninggal dunia pada Rabu malam dan dimakamkan keesokan harinya. Kemudian, beredar informasi, korban sempat terlibat perkelahian pada Selasa  malam (5/6/2019) atau beberapa jam sebelum ditemukan terkapar di rumah kosong.

    Warga menyebut, korban berkelahi dengan temannya sendiri usai mengonsumsi minuman keras dalam rangka merayakan lebaran. Rangkaian kejadian itu membuat warga mendesak agar jenasah korban diotopsi. Termasuk, keluarga korban menyetujui otopsi dilakukan. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top