 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Hadir saat itu, Asisten Bupati, Heri Setiyanto mewakili Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz yang tidak bisa hadir, Kemenkominfo RI, DR Hasyim Gautama, Forkompimda Kabupaten Kebumen, serta Kepala OPD terkait. Bimtek ini sekaligus menjadi langkah Kebumen dalam upaya menuju smart city atau Kota Cerdas.
Heri Setyanto, membacakan sambutan Bupati menyampaikan, smart city merupakan kota yang dapat mengelola berbagai sumber daya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai tantangan kota menggunakan solusi inovatif dan terintegrasi. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan teknologi lainnya.
Hery Setyanto menambahkan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan menuju smart city. Diantaranya, penilaian awal menuju kota cerdas dimana Kabupaten Kebumen dinyatakan terpilih dan lulus seleksi gerakan menuju 100 smart city di tahun 2019 ini.
Namun demikian, masih dibutuhkan kesiapan seluruh pihak agar hal tersebut dapat terealisasi nantinya. "Nantinya dapat dilihat dari potret kondisi awal Kabupaten Kebumen, model kerangka dimensi kota cerdas, serta upaya pengembangan kota cerdas bersifat kolaboratif," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Kebumen, Cokroaminoto SIP Mkes, melalui Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dewi Indri Astuti, mengatakan, Bimtek digelar selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (26-27/6). Para peserta akan mendapatkan materi dari staf pengajar dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, DR Rini Rachmawati S Si MT.
"Kami berharap para peserta bisa mengikuti bimbingan smart city tahap pertama ini dengan baik untuk mengaplikasikan mendukung kebumen menjadi kota Smart City," ungkapnya. (fur)
