• Berita Terkini

    Jumat, 28 Juni 2019

    Harga Pakan Melambung, Peternak di Kebumen Menjerit

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Musim kemarau ternyata menjadi masa sulit bagi para peternak sapi di Kabupaten Kebumen. Salah satunya, soal sulitnya mencari pakan karena lahan mengalami kekeringan. Pilihan semakin sulit saat harga pakan melambung.

    Sarto (45), salah satu peternak sapi di Kecamatan Buluspesantren, mengatakan saat ini harga satu ikat pakan ternak berupa jerami, harganya mencapai Rp 18 ribu. Padahal biasanya, harganya berkisar antara Rp 12-14 ribu.

    "Kalau harus beli setiap hari jelas gak kuat. Akhirnya sapi terpaksa diberi makan seadanya menggunakan kulit jagung," ujarnya, kemarin (27/6/2019).

    Sarto merupakan satu dari ribuan peternak yang memelihara sapi di kawasan Kebumen Selatan. Sulitnya mencari pakan ternak plus naiknya harga pakan bukan tantangan satu-satunya yang mereka hadapi. Harga jual sapi pun tak menggembirakan.

    Pejantan berusia 3 tahun, hanya dihargai Rp 17 juta. Sementara indukan, berkisar antara Rp 12-15 juta untuk kualitas sedang. "Sudah harga pakan mahal, sapinya kalau dijual juga murah," imbuh Yoyo (40), peternak sapi lain.

    Namun demikian, situasi ini menguntungkan para penjual pakan ternak. Bahkan, sebagian warga memilih bekerja sambilan dengan mencari jerami kering. Arif (37), salah satunya. Ia dan sejumlah rekannya mencari jerami kering hingga Kabupaten Purworejo dan Magelang yang saat ini sedang panen raya.

    Untuk satu ikat jerami kering, dihargai Rp 8 ribu. "Lumayan bisa buat tambah-tambah beli keperluan dapur," katanya. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top