Selalu ada cerita menarik di balik gegap gempita pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Sama halnya dengan gelaran Pilkades serentak yang digelar Pemkab Kebumen pada Selasa lalu (25/6/2019).
Kali ini, cerita menarik datang dari Mochamad Hasyim (67), Kades terpilih Desa Klapasawit, Kecamatan Buluspesantren. Mochamad Hasyim menorehkan rekornya dalam ajang demokrasi tingkat desa itu.
Ya, Mochamad Hasyim sudah dua periode menjabat Kades Klapasawit pada 1990 – 1998 dan 1998 – 2007. Dia memang tak menjabat Kades pada periode 2007 - 2013 dan 2013 - 2019. Namun, Kades pada dua periode tersebut, Lily Latifah, merupakan anak kandung Hasyim. Mungkin tak salah menyebut keluarga Hasyim sebagai keluarga Lurah alias Kades.
"Saat masyarakat memilih Kades Lily juga karena melihat saya," kata Hasyim di sela-sela menerima para tamu yang mengucapkan selamat atas kemenangannya, kemarin.
Hasyim, suami Wakhidah itu menang mutlak dengan meraih 1.486 suara pada pelaksanaan Pilkades di desa yang terdapat enam RW tersebut. Disusul Mugiono memperoleh 930 suara dan Khumedi 34 suara. Tidak sah sebanyak 37 suara.
Tokoh kelahiran 2 April 1952 itu mengaku terus merawat pendukungnya yang saat ini sudah berganti generasi tersebut. Hasyim tidak segan-segan lek-lekan (tidak tidur) saat warganya menggelar hajatan, seperti pernikahan dan khitanan.
"Silaturahmi juga tetap terjalin, meskipun pendukung utama saya sudah banyak yang meninggal," tutur Hasyim yang memiliki motto berdoa dan berusaha untuk lebih baik lagi itu.
Baginya, kemenangan Pilkades yang diraih lima kali berturut-turut itu merupakan kemenangan bersama. Terlebih, pencalonannya kembali sebagai Kades Klapasawit untuk enam tahun ke depan berkat dorongan masyarakat.
Hingga kemudian direspons Hasyim dengan niat mengabdi serta menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan Desa Klapasawit.
Sementara itu, salah satu sesepuh Desa Klapasawit, Bayan Mulud menyampaikan, kemenangan Dinasti Hasyim dalam Pilkades selama lima kali berturut-turut itu menjadi fenomena tersendiri. "Diyakini satu-satunya di Kebumen," terangnya.
Bahkan bisa satu-satunya di Jawa Tengah atau Indonesia. Karena, lanjut Bayan Mulud, di tempat lain mungkin ada, tapi tidak berturut-turut. Dinasti Hasyim yang sudah bercokol selama 29 tahun itu pun akan berkuasa 35 tahun hingga akhir periode 2025.(cah)
