Sri Hartanto |
Ketua KONI Kabupaten Kebumen, Sri Hartanto, ditemui baru-baru ini mengungkapkan ada 36 Pengkab yang merupakan anggota KONI. Bagi ke-36 Pengkab tersebut, telah ada anggaran Rp 1,25 miliar yang merupakan hibah Pemkab Kebumen untuk pembinaan masing-masing cabang olahraga.
Persoalannya, baru 13 Pengkab yang melengkapi persyaratan guna pencairan dana tersebut. Artinya, ada 23 Pengkab yang belum memenuhi persyaratan. Kebanyakan, karena belum melakukan reorganisasi kepengurusan.
Duapuluh tiga Pengkab tersebut, rata-rata periode kepengurusannya habis. Saat ini, memasuki masa tenggang yakni 6 bulan. Kalau dalam 6 bulan tak juga ada reorganisasi kepengurusan, artinya persyaratan untuk pencairan dana tak bisa mereka penuhi.
Sri Hartanto pun menghimbau agar Pengkab dimaksud segera membentuk kepengurusan. Lalu, melengkapi persyaratan lain, agar dapat mencairkan bantuan. "Persyaratan itu antaranya meliputi Proposal pencairan, NPWP, dana alamat sekretariat. Juga LPJ atau laporan penggunaan dana di tahun sebelumnya," ujar Sri.
KONI, kata Sri Hartanto, juga mendorong masing-masing Pengkab agar dapat berprestasi. Karena itu menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan besaran dana yang akan diberikan kepada Pengkab. Kalau tidak berprestasi, dana bantuan yang diberikan juga tak sebanyak cabang lain yang berprestasi.
Ini dilakukan agar prestasi olahraga di Kebumen mengalami peningkatan setelah pencapaian kurang menggembirakan pada Porprov 2018 lalu. "Ke depan, kita berharap tidak memaksakan cabang olahraga untuk dikirim ke Porprov. Jadi hanya yang berpeluang mendapat medali. Dana pembinaan, nantinya diharapkan dapat dipergunakan untuk menggelar Porkab atau kejuaraan tingkat Kabupaten sebagai sarana pembinaan dan pembibitan atlet."
"Dengan pembinaan terus menerus dan berjenjang, kita harapkan para atlet dapat lebih siap saat menghadapi jenjang lebih tinggi seperti Porprov," kata Sri Hartanto. (cah)