• Berita Terkini

    Kamis, 02 Mei 2019

    Wabup Arif Minta Pengusaha di Kebumen Penuhi UMK

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Usai dilantik, Wakil Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto, sepertinya tak ingin kehilangan waktu untuk segera bekerja. Begitu prosesi pelantikan selesai pada Senin (29/4), Arif langsung tancap gas.

    Di hari pertamanya menjabat Wabup, Selasa (30/4/2019), Arif langsung memimpin Rakor Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah (Ekuinda) menghadapi datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri yang sudah di depan mata.  Tak berhenti sampai di situ, Arif turut ambil bagian dalam peringatan Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional tingkat Kabupaten Kebumen, Rabu (1/5/2019) kemarin.

    Saat itu, Arif terlihat bergabung dengan para buruh di Kota Beriman. Turut hadir pula dalam acara tersebut Sekda H Ahmad Ujang Sugiono SH, Kepala Disnaker KUKM Ir Hj Siti Kharisah MM dan para Pejabat Pemkab Kebumen. Hadir pula Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Wakapolres Kompol Prayudha Widiatmoko, Asisten I Hery Setyanto dan perwakilan Apindo.

    Di hadapan para pekerja atau buruh, Arif menyampaikan peringatan May Day di Kebumen membuatnya bangga, karena suasananya menggembirakan, jauh dari aksi demonstrasi seperti di sebagian wilayah lainnya.

    Peringatan hari Buruh di Kebumen kemarin memang terlihat semarak. Alih-alih menggelar demonstrasi, para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) atau DPC KSPSI Kabupaten Kebumen itu memilih menggelar berbagai kegiatan.

    Seperti menyanyi, lomba catur,  jalan sehat hingga lomba tumpeng. Bahkan pada peringatan kali ini juga dilaksanakan pemilihan pekerja teladan Serikat Pekerja Award. Kegiatan yang digelar oleh  Apindo, Pemerintah, Serikat Pekerja atau KSPSI itu juga diisi dengan senam bersama.

    Arif Sugiyanto mengatakan, sangat memahami permasalahan para buruh. Yakni soal semakin meningkatnya kebutuhan hidup setiap tahun, sementara upah yang belum semuanya layak.

    Padahal, para pekerja merupakan bagian penting dari perusahaan. Antara perusahaan dan pekerja merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Untuk itu sudah sepantasnya para pekerja mendapatkan haknya.

    Oleh karena itu, Arif meminta para pengusaha memandang pekerja sebagai mitra. Karena para pekerja juga turut andil dalam dalam menentukan hasil produksi yang berujung pada peningkatan perusahaan.  Dan, para pengusaha di Kebumen wajib memenuhi hak buruh berupa Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang sudah menjadi ketetapan pemerintah.  "UMK sudah menjadi ketentuan. Kami meminta kepada para pengusaha untuk merealisasikannya," tutur suami Iin Windarti dan ayah 4 anak tersebut.

    Arif wabup berlatar belakang anggota Polri dan saat ini menjabat Komisaris PT Bumi Indonesia Properties itu menegaskan, pemerintah juga selalu melakukan banyak hal untuk para pekerja. Ini mulai menaikkan UMK hingga menyediakan kredit rumah untuk pekerja.

    Selain itu berbagai layanan BPJS juga telah dilaksanakan. “Peringatan May Day kerap diwarnai dengan tuntutan kenaikan kesejahteraan dari buruh. Namun perlu diketahui juga pemerintah sudah mengupayakan berbagai program yang pro buruh," katanya.

    Tak kalah penting, Arif meminta kepada para pekerja untuk senantiasa meningkatkan profesionalitas kinerja. Dengan demikian buruh akan semakin baik dalam melaksanakan  pekerjaanya.  “Kami sangat mengapresiasi  perayaan May Day yang diisi dengan kegiatan positif. Sudah semestinya perayaan May Day tidak identik dengan demonstrasi maupun kerusuhan dari buruh. Kami berharap ini menjadi momentum untuk menjaga menjaga silaturahmi antara pengusaha, pekerja, maupun pemerintah,” tuntas Arif.

    Kepala Disnaker KUKM Kebumen Ir Hj Siti Kharisah MM mengemukakan perayaan May Day di Kebumen selain diisi dengan serangkaian perlombaan juga dilaksanakan donor darah. Ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat.

    Sementara itu Ketua DPC KSPSI Akif Fatwal Amin menyampaikan peringatan yang May Day rutin dilaksanakan. Selain untuk menjaga silaturahmi juga sebagai ajang kekompakan. Peringatan juga dilaksanakan guna sekedar melepas penat para pekerja. Adapun adanya pemilihan pekerja teladan dilaksanakan memotivasi para pekerja. “Kriteria Pekerja Teladan  diantaranya meliputi masa kerja minimal tiga tahun dan absensi nihil. Penilaian dari Apindo, Pemerintah dan Serikat Pekerja,” ucapnya. (mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top