• Berita Terkini

    Selasa, 28 Mei 2019

    Uang Bakal THR Perangkat Desa di Kebumen Dimaling

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Nasih sial dialami oleh Imam Istiadi (54), Senin (27/5/2019), siang kemarin. Menjelang lebaran, pria yang Kadus Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun itu kemalingan uang Rp  22,5 juta. Celakanya, uang tabungan itu bakal dijadikan THR bagi rekan-rekannya para perangkat desa.

    Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa ini berawal saat Istiadi  mengambil uang tabungan di rekening BRI Kutowinangun sekira pukul 07.00 WIB. Uang tersebut merupakan tabungan para perangkat desa.

    Usai mengambil tabungan, Istiadi lantas menaruh uang sejumlah Rp 22,5 juta tersebut di bawah jok sepeda motor. Setelah itu Imam pun pulang kembali ke Kantor Balai Desa Ungaran sekitar pukul 11.00 WIB. Sesampainya di depan balai desa, Istiadi bertemu dengan rekan-rekan perangkat desa yang lain dan kemudian masuk ruangan.

    Saat itulah,  dua orang tak dikenal menggunakan motor matic warna putih mendatangi motor Istiadi. Tanpa ba bi bu, kedua orang itu membuka paksa bagian jok motor milik korban yakni Honda Supra 125 dengan nopol AA 6380 DD. Tak sampai lima menit, dua maling membobol itu berhasil membawa kabur Rp 22,5 juta lengkap dengan buku tabungan.

    Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kapolsek Kutowinangun Iptu Sugiyanto SH, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Iptu Sugiyanto, korban baru mengetahui uangnya dibawa kabur maling setelah diberitahu rekan kantornya, Sri Asmawati (25).

    "Selang beberapa saat setelah korban masuk kantor balai desa, Sri menanyakan apakah sepeda motor yang terparkir di halaman kantor milik korban. Korban pun menjawab iya. Spontan Sri berteriak maling. Namun maling tersebut sudah berhasil membawa bungkusan uang yang dibungkus dengan dalam kantong tas plastik warna hitam itu," kata Kapolsek yang kemarin didampingi Babinsa Koramil 09/Kutowinangun,  Sertu Hendy.

    Kepada polisi, korban mengatakan uang yang merupakan tabungan perangkat desa dan disimpan di Bank Kredit Desa (BKD) sedianya bakal digunakan sebagai THR. "Disinyalir korban sudah dibuntuti sejak dari BRI. Besok CCTV akan kami lihat,” kata Iptu Sugiyanto. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top