KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Suasana berbeda terlihat di Sasana Harjuna, Jl Kartini Gombong, Kamis (16/5/2019). Saat itu, ratusan elemen masyarakat dari lintas agama menggelar acara sahur bersama. Makin istimewa, acara tersebut dihadiri oleh Sinta Nuriyah Wahid yang tak lain istri Almarhum Presiden RI ke-5 Mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dalam kesempatan itu, Sinta Nuriyah Wahid bersdiskusi dengan para peserta sahur bersama. Sinta, menyampaikan arti dari kemajemukan bangsa dengan melontarkan sejumlah pertanyaan.
Dalam kesempatan itu, Sinta Nuriyah Wahid bersdiskusi dengan para peserta sahur bersama. Sinta, menyampaikan arti dari kemajemukan bangsa dengan melontarkan sejumlah pertanyaan.
Sinta, juga mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk senantiasa menjaga kerukunan umat beragama dengan tidak saling mengolok-olok, menghujat dan memfitnah yang berujung kebencian antara anak bangsa.
Apalagi, di tengah situasi Pemilu serentak 2019 ini. "Pemilu sudah berlalu. Oleh sebab itu, bangsa yang baik adalah bangsa yang mengedepankan kegotongroyongan, toleransi agar tercipta susana yang kondusif," kata Sinta Nuriyah.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Agus Susanto, kegiatan sahur bersama sudah menjadi agenda rutin. Selain diharapkan dapat membangkitkan persaudaraan, saling menghormati dan menghargai antar sesama masyarakat, acara ini juga dalam upaya mengukuhkan rasa cinta kepada tanah air.
"Di bulan puasa ini marilah kita saling menghargai dan mengusir jauh-jauh rasa kebencian. Kami juga menghimbau agar kita selalu menghindari fitnah dan berita-berita hoax," katanya.
Salah satu tokoh masyarakat Gombong, Herwin Kunadi, mengapresiasi kegiatan yang dihadiri mantan ibu negara tersebut. Ia berharap, kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan bagi masyarakat yang berbeda agama untu saling mengenal dan menepis kebencian serta kecurigaan.
"Dengan demikian, situasi keamanan dan kondusifitas NKRI termasuk di Kebumen selalu terjaga," katanya.(cah)
Apalagi, di tengah situasi Pemilu serentak 2019 ini. "Pemilu sudah berlalu. Oleh sebab itu, bangsa yang baik adalah bangsa yang mengedepankan kegotongroyongan, toleransi agar tercipta susana yang kondusif," kata Sinta Nuriyah.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Agus Susanto, kegiatan sahur bersama sudah menjadi agenda rutin. Selain diharapkan dapat membangkitkan persaudaraan, saling menghormati dan menghargai antar sesama masyarakat, acara ini juga dalam upaya mengukuhkan rasa cinta kepada tanah air.
"Di bulan puasa ini marilah kita saling menghargai dan mengusir jauh-jauh rasa kebencian. Kami juga menghimbau agar kita selalu menghindari fitnah dan berita-berita hoax," katanya.
Salah satu tokoh masyarakat Gombong, Herwin Kunadi, mengapresiasi kegiatan yang dihadiri mantan ibu negara tersebut. Ia berharap, kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan bagi masyarakat yang berbeda agama untu saling mengenal dan menepis kebencian serta kecurigaan.
"Dengan demikian, situasi keamanan dan kondusifitas NKRI termasuk di Kebumen selalu terjaga," katanya.(cah)
Berita Terbaru :
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan
- 16 Klien Pemasyarakatan Bapas Semarang Dapat Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian
- Ahmad Luthfi Tegaskan KDMP untuk Kesejahteraan Rakyat
- Sikapi Tarif Impor AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru
- Tekan Laju Inflasi, Begini Upaya Gubernur Ahmad Luthfi
- Jurus Pemprov Jateng Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025