• Berita Terkini

    Jumat, 10 Mei 2019

    Persoalan Bu Kades Candimulyo Dibawa ke Kantor Polisi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ribut-ribut soal status pernikahan Kades Candimulyo Kebumen berinisial SR, akhirnya dibawa ke Polsek Kebumen, Kamis (9/5/2019). Pertemuan dilaksanakan sebagai buntut penggrudukan warga kepada rumah kades, Rabu (8/5) kemarin.

    Pertemuan dilaksanakan dengan melibatkan warga dan Kades Candimulyo Kebumen.  Pertemuan dilaksanakan secara tertutup di ruang Kapolsek Kebumen AKP Hari Hardjanto SH MH.

    Dari pertemuan diketahui bahwa pria berinisial AD tidak tinggal serumah atau satu atap dengan kades. Sedangkan pernyataan Kades Candimulyo saat menghadiri acara tahlin yang menyatakan bahwa AD merupakan suaminya ternyata hanya candaan belaka. “Hasilnya AD tidak tinggal serumah dengan ibu Kades. Sedangkan ucapannya Kades hanya candaan belaka,” tuturnya.

    AKP Hari mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas. Ini mengingat sebentar lagi Desa Candimulyo akan mempunyai hajat besar yakni pilkades. Untuk itu menurutnya, mari bersama-sama menggalang persatuan dan kesatuan di desa wilayah masing-masing. “Tetap menjaga keamanan dan ketertiban bersama demi kenyamanan didalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

    Mediasi tersebut, lanjut AKP Hari, juga dihadiri Camat Kebumen Ram Gunadi SH, Kasi Tapem Anggi, Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto SH MH, Kanit Reskrim Aiptu Sugiono SH,  Kanit Intel Aiptu Karsono SH dan Kades Candimulyo
    . Selain itu juga suami Kades yakni - Edwin, suami dari Kades Candimulyo
     EM. Hadir pula Sekden H Khamali dan warga lainnya.

    Dari tanggapan ED pihaknya memang telah lama pisah ranjang dengan Kades. Sementara itu keberadaan AD di Kades untuk membantu mengantar berobat anaknya yang sakit-sakitan.

    Sementara itu Kades SR menyampaikan kejadian penggrudukan warga kerumah dan menanyakan keberadaan dan status sdr AD. Ditegaskannya AD merupakan tenaga yang membantu di rumahnya.  Keberadaanya sangat dibutuhkan dengan alasan tidak ada suami (pisah ranjang). Sehingga perlu butuh tenaga dari AD untuk  kepentingan keluarga antar anak berobat dan mengurus kebutuhan keluarga di rumah.

    Sementara itu salah satu warga yang enggan disebut nama menyatakan hasil pertemuan diketahui ucapan kades hanya bercanda. Pihaknya yang juga turut mengikuti pertemuan tersebut menyampaikan warga akan terus memantaunya. Jika diketahui AD tinggal satu rumah, bukan tidak mungkin warga akan kembali menggruduk rumah kepala desa. “Hasil pertemuannya seperti itu. Namun jika sampai diketahui tinggal satu rumah akan digruduk kembali,” ungkapnya.

    Sebelumnya diberitakan Puluhan warga mendatang rumah Kepala Desa Candimulyo Kebumen. Ini berkaitan dengan pengakuan kades yang menyatakan telah menikah lagi. Padahal warga mengetahui jika selama ini kepala desa tersebut belum bercerai secara resmi dengan suaminya.

    Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres menyebutkan, beberapa waktu lalu Kepala Desa Candimulyo menghadiri acara tahlilan di rumah salah warga yakni Warid (45) RT 2 RW 2 desa setempat. Pada kesempatan tersebut pihaknya memperkenalkan salah satu orang yang merupakan suaminya.

    Warga memang telah mengetahui jika orang yang dikenalkan tersebut sudah sering bersama Kades. Kendati demikian hingga kini warga belum mengetahui jika kepala desa telah bercerai dengan suaminya berinisial EM (42). Hal itulah yang membuat warga desa menggruduk rumah kepala desa.

    Dalam kesempatan tersebut EM menyampaikan meski pun telah lama berpisah, namun hingga kini secara hukum negara belum resmi bercerai. Namun secara agama pihaknya telah berulang kali menjatuhkan talak. Kedatanganya tersebut untuk memastikan keamanan anaknya. Pasalnya banyaknya orang dikhawatirkan akan membuat anaknya terganggu. “Kami belum resmi bercerai, meskipun saya telah berulang kali menjatuhkan talak,” tuturnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top