Adapun sembilan sektor pariwisata tersebut yakni Objek Wisata Goa Jatijajar, Pantai Suwuk, Pantai Logending dan Pantai Petanahan. Selanjutnya yakni Pemandian Air Panas (PAP) Krakal, Waduk Sempor, Pantai Karangbolong Goa Petruk dan Waduk Wadaslintang.
Target Rp 3,3 miliar tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 lalu Pemkab Kebumen menargetkan pendapatan di liburan lebaran sebanyak Rp 3,1 miliar. Sedangkan target pada tahun 2018 sebesar Rp 3,1 miliar juga lebih besar dari target tahun sebelumnya. Pada liburan lebaran tahun 2017 Pemkab Kebumen menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,4 miliar saja.
Kepala Dispora Wisata Kebumen Azam H Azam Fatoni SH MSi mengatakan berkaitan dengan target tersebut pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. Ini dalam usaha untuk mencapai target. Kendati menargetkan di angka Rp 3,3 miliar, namun Azam sendiri mengakui jika libur lebaran kali ini tidak terlalu menguntungkan bagi obyek wisata.
Ini lantaran liburan panjang terjadi bukan saat lebaran, melainkan saat masih Puasa Ramadhan. "Liburan panjang mulai tanggal 30 Mei 2019. Ini masih waktu puasa sangat. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan sektor pariwisata. Usai lebaran liburannya hanya empat hari saja," tuturnya, Selasa (21/5/2019).
Berkaitan dengan persiapan, Azam menjelaskan, menyambut libur lebaran telah dipersiapkan berbagai hal berkaitan dengan obyek wisata. Ini termasuk diantaranya pembenahan maupun perbaikan sarana prasarana yang ada. Bukan itu saja, Dispora Wisata juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi. Ini meliputi Kepolisian, TNI, OPD terkait, muspika, PMI dan Dishub Kebumen. "Kami juga sudah meminta kepada DPUPR untuk melakukan perbaikan jalan. Utamanya jalan yang menuju obyek wisata," ungkapnya.
Terkait dengan tiket, Azam menyampikan pada libur lebaran ini pihaknya akan melakukan penyesuaian tarif tiket masuk. Adanya penyesuaian ini diterapkan selama libur lebaran. (mam)
