• Berita Terkini

    Sabtu, 18 Mei 2019

    Jalan Rusak di Kebumen Ditangani Habis Lebaran

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hitungan hari menjelang arus mudik, sejumlah ruas jalan baik kabupaten maupun provinsi di Kabupaten Kebumen masih mengalami kerusakan. Bahkan karena kondisinya, sejumlah ruas jalan rawan terjadi kecelakaan.

    Seperti pada Jalur Lintas Selatan-Selatan atau Jalan Daendels khususnya di Kecamatan Petanahan ini misalnya. Menurut warga, sudah 6 bulan terakhir kondisi jalan tersebut rusak parah.

    Banyaknya lubang bahkan membuat ruas itu rawan terjadi kecelakaan. Menurut Azam, ada sekitar 5 km yang mengalami rusak parah. "Banyak yang jatuh Mas. Pada guling," kata Azam, salah satu warga ditemui kemarin.

    Wanto, warga lain mengatakan kerusakan jalan tak hanya membuat rawan terjadi lalu lintas. Bahkan, membuat rumahnya rusak akibat getaran kendaraan yang melintas di jalan. "Itu teras rumah saya pada bengkah (teras rumah retak) karena getaran kendaraan," ujarnya.

    Menurut mereka, kendaraan besar sering melintasi jalur tersebut. Baik kontainer, bus maupun kendaraan lain. Mengingat waktu lebaran semakin dekat, mereka berharap pemerintah segera melakukan penanganan.
    Data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen menunjukkan, ada 261 ruas jalan di Kota Beriman ini. Keseluruhan ruas jalan itu mencapai
    960.358 kilometer.
    Dari jumlah tersebut 523.356 kilometer atau 54,49 persen dalam kondisi baik, 160.112 kilometer atau 16,67 persen dalam kondisi sedang, dan 276.890 kilometer atau 28,84 persen jalan rusak.
    Adapun ruas jalan yang dalam kondisi rusak, terdiri dari 162.647 kilometer atau 16,95 persen dalam kondisi rusak berat. Sedangkan sisanya, 114.243 kilometer atau 11,89 persen kondisinya rusak ringan.
    Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen M Arifin melalui Kabid Bina Marga Hanna Widyawati, tidak menampik adanya sejumlah ruas jalan di Kebumen yang kondisinya tidak terlalu baik.

    Sejumlah jalan rusak itu, sebagian memang berada di jalur alternatif yang kerap digunakan pemudik.   Seperti halnya Jalan Bumiagung-Demangsari, Kuwarasan-Puring, Purwodeso-Petanahan, Munggu-Pantai Petanahan, Tamanwinangun-Bocor, dan Kambalan-Ambal. "Beberapa ruas itu sudah dilakukan perbaikan sementara. Ini dilaksanakan dengan pengurugan," tuturnya, Jumat (17/5/2019).

    Hanna menegaskan, penanganan darurat ini dilaksanakan mengingat waktu lebaran yang sudak tidak lagi lama. Padahal menurutnya, pada ruas jalan tersebut, di tahun 2019 terdapat alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas. Namun berhubung mendekati Lebaran, maka pekerjaan akan dilelangkan usai arus balik Lebaran. "Pada prinsipnya secara fungsi jalan sudah dapat digunakan. Setelah Lebaran peningkatan kualitas jalan akan dilakukan dengan lelang pekerjaan," jelasnya.

    Dua ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah yakni Selokerto Gombong ke arah Selatan menuju Kecamatan Puring. Selain itu yakni Jalan Guyangan menuju Selatan ke arah Kecamatan Petananhan. Kerusakan terparah salah satunya terjadi di Desa Purwodesa dan Karangduwur, Kecamatan Petanahan dan di Desa Jladri Buayan.
    Kedua jalan tersebut merupakan jalur penghubung. Kendaraan bertonase  tinggi juga banyak yang memilih menggunakan jalan penghubung tersebut. Saat arus mudik terjadi, jalur tersebut juga menjadi incaran bagi para pemudik. Untuk tahun 2019 ini dialokasikan dana anggaran Rp 16 miliar. Ini untuk peningkatan jalan kabupaten di Desa Purwodeso sepanjang 4 km. (cah/mam)




    Berita Terbaru :


    Scroll to Top