• Berita Terkini

    Senin, 20 Mei 2019

    Gelar Deklarasi, Kebumen Tolak People Power

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pemerintah Kabupaten Kebumen menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak mengikuti ajakan gerakan 'People Power'. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dalam acara buka puasa bersama dan tasyakuran bersama Nahdatul Ulama Kebumen di Rumah Dinasnya, Sabtu (18/5/2019) sore.


    Menurut Wabup gerakan people power tersebut merupakan ajakan yang tidak sehat.   Dilain pihak wabup sendiri yakin jika di Kebumen gerakan people power tidak akan terjadi.   Gerakan tersebut kini tengah ramai digaungkan oleh segelintir orang.

    "Saya percaya dengan ormas Islam yang ada akan membuat Kebumen aman. Saya juga yakin people power tidak akan terjadi di Kebumen. Kami juga berharapn tidak ada satupun warga yang ikut people power," tuturnya dalam acara buka bersama yang diikuti warga Nahdhiyin Kebumen.

    Saat itu,  Wabup Arif  juga memimpin deklarasi menolak gerakan people power yang diikuti para pengurus PCNU maupun jajaran Rais Syuriah PCNU Kebumen. "Kami menolak keras upaya pemecah belah bangsa yang sekarang sedang digaungkan dengan sebutan people power. Kami menolak-kami menolak-kami menolak," tutur Arif yang ditirukan seluruh hadirin.

    Dalam kesempatan tersebut Wabup Arif kembali mengingatkan terkait kondisi pahit yakni terkadi kerusuhan pada tahun 1998 silam. Dimana kerusuhan tersebut juga berimbas ke daerah termasuk Kebumen.

    Harusnya kejadian serupa tidak perlu terjadi kembali. Kerusuhan akan  sangat merugikan baik semua pihak. Ini baik dari segi ekonomi, moral, tatanan dan keamanan di Indonesia. Terlebih, imbas kejadian kerusuhan 1998 juga terjadi di Kebumen. 
    "Mari hormati keputusan hasil Pemilu. Siapapun pemenangnya maka harus dihormati oleh semua pihak. Jangan sampai terpecah belah atas kondisi ini," ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz meminta semua pihak untuk menunggu hasil Pemilu dengan sabar dan tetap menjaga kondusifitas. Pasca pemilu, diperlukan kegiatan untuk perekat kebersamaan sekaligus peneguh persatuan.

    Dalam demokrasi, perbedaan pilihan adalah sesuatu yang wajar.  "Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah persatuan. Tidak ada pilihan yang lebih baik bagi kita selain terus menebar kebaikan. Yang harus kita lakukan adalah merangkai kemajemukan tersebut menjadi kekuatan dan sinergi yang indah,"  katanya.

    Buka bersama dengan Wakil Bupati Kebumen juga kembali dilaksanakanp pada Minggu (19/15). Kali ini dilaksanakan bersama dengan para Sekda, Asisten 1, Ka. Dispermades P3A, Inspektur, Kabag Pemerintahan, Kabag Humas dan para Kepala Desa. Wabup menyampaikan tugas  besar saat ini adalah bagaimana mengurangi angka kemiskinan di Kebumen. Pasalnya hingga kini Kebumen masih menduduki Kabupaten termiskin nomor 2 se Jawa Tengah. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top