Pantauan Ekspres, Kamis (11/4), kantor DPRD Kebumen terlihat sangat sepi. Ada beberapa petugas. Namun anggota DPRD hanya beberapa orang saja. Merujuk agenda DPRD melalui website DPRD Kebumen, dprd-kebumen.go.id, harusnya hari itu ada dua agenda Dewan. Yakni Rapat/Kegiatan Badan Anggaran pembahas LKPJ Bupati Kebumen Akhir Tahun 2018 dan Rapat Komisi pembahas 5 Raperda Kabupaten Kebumen.
Namun, hingga pukul 12.30 WIB hanya terlihat dua orang Anggota DPRD saja yakni Miftahul Ulum dan Bagus Setiyawan.
Wakil Ketua DPRD Kebumen Miftahul Ulum menyampaikan, hari tersebut memang ada agenda rapat pembahasan LKPJ oleh Badan Anggaran harus dipimpin pimpinan DPRD. Namun karena anggota DPRD yang datang minim, rapat ditunda karena gagal memenuhi kuorum.
Miftah yang juga politisi senior PKB Kebumen menegaskan, fenomena seperti ini hampir pasti terjadi menjelang pemilu. Bukan hanya menjelang saja, pasca pemilu kinerja juga tidak lagi efektif.
Umumnya anggota DPRD yang tidak terpilih kembali konsentrasi kerjanya berkurang. Padahal sesungguhnya tugas anggota DPRD masih berlangsung hingga Agustus mendatang. Untuk itu meskipun sibuk, dirinya menyempatkan berangkat ngantor.
“Ini minggu terakhir menjelang pencoblosan sehingga konsentrasi terpusat pada kampanye dan meraih dukungan massa. Namun, untuk Fraksi PKB saya wajibkan datang. Kalau yang lainnya kami mengimbau untuk dapat menjalankan tugas sebaik mungkin selama masih menjabat,” ungkapnya.
Sementara itu terpisah, Wakil Ketua DPRD Kebumen Agung Prabowo mengakui tidak ada kendala dalam kinerja DPRD Kebumen menjelang pemilu. Kinerja dewan tetap berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan Badan Musyawarah yakni fokus di Kebumen ataupun daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. (mam)
