• Berita Terkini

    Senin, 01 April 2019

    OMK dan PAC Ansor Telisik Sejarah Kota Gombong

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Orang Muda Katolik(OMK) St Mikael Gombong dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Gombong mengadakan jelajah sejarah Gombong , Minggu (31/3/2019). Kegiatan dilaksanakan di lingkungan Benteng Van Der Wijck dengan diikuti 50 remaja. Ini berasal dari berbagai SMA dan SMK di Gombong dan sekitarnya.

    Dalam kesempatan itu didatangkan Tim dari Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong sebagai narasumber. Tim sekaligus melakukan pendamping dalam menelusuri tapak-tapak sejarah.

    Tim mengisahkan tentang latar belakang pendirian benteng. Sekaligus berbagai peristiwa sejarah yang terjadi dalam dan sekitar benteng. Peserta juga diajak mengamati detail bangungan benteng. Selain itu mengunjungi bekas bangunan sekolah anak-anak berdarah campuran (Pupillen School) dan mengunjungi kolam renang lama tempat para tentara NICA berlatih.

    Pendamping OMK St Mikael, Rm Fl Bram Mahendra mengamukakan kegiatan ini merupakan rangkaian pendalaman iman menjelang Paskah. Salah satu arah pembinaan memang membawa kaum muda Katolik untuk lebih dekat dengan lingkungan dan sejarah local. “Ternyata ide ini mendapat sambutan hangat dari PAC Ansor Gombong hingga akhirnya dibuat kegiatan kolaboratif tersebut,” tuturnya.

    Lebih jauh Romo Bram berharap kegiatan akan menyadarkan remaja Gombong. Ini mengenai harta budaya kebhinekaan yang telah dimiliki. Penghargaan atas keragaman menjadi roh budaya lokal Gombong.

    Pihaknya berharap hal itu terus dipelihara dan dikembangkan. “Kami berharap lewat perjumpaan-perjumpaan dengan sahabat dari beragam kelompok dan latar belakang ini akan semakin tumbuh semangat toleransi dan kebangsaan. Kami berharap dalam jiwa mereka akan semakin tertanam kebanggaan atas kebhinekaan dan keindonesiannya,” paparnya.

    Sementara Ketua PAC Ansor Gombong Nofian Said menyambut gembira adanya kegiatan tersebut. Pihaknya berharap kegiatan itu dapat terus berlanjut dan merangkul semakin banyak pihak. Kebersamaan akan meningkatkan semangat kebangsaan. “Menumbuhkan semangat kebangsaan adalah pekerjaan rumah kita bersama. Membutuhkan daya tahan dan kerjasama. Kamin berharap kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dan melibatkan semakin banyak pihak,” ujarnya yang juga penggemar olahraga menunggang kuda itu.

    Violeta salah satu peserta kegiatan menyampaikan ketertarikannya mengikuti kegiatan tersebut. Bidang sejarah yang selama ini dianggap membosankan ternyata menjadi menarik. Ini saat dikemas dalam sebuah kegiatan jelajah. Selama ini mungkin belajar sejarah hanya terpaku pada angka tahun, nama tokoh dan peperangan saja. “Ternyata ada banyak hal lain dalam sejarah yang tidak hanya menarik namun juga bermanfaat untuk diri kita,” ujar pelajar SMA Pius Gombong itu.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Roemah Martha Tilaar, Alona Ong menyampaikan Roemah Martha Tilaar terbuka terhadap pihak yang melakukan kegiatan terkait penelusuran sejarah budaya Gombong.  “Tim Roemah Martha Tilaar sudah tiga tahun mengumpulkan berbagai bahan terkait sejarah Kota Gombong. Kami berencana untuk secara teratur membuat kegiatan jelajah sejarah. Khususnya bagi remaja tingkat sekolah menengah. Dengan cara ini kami berharap akan tumbuh kesadaran mengenai keberadaan kotanya dan akan semakin peduli dengan kondisi dan perkembangan kota,” ucap Alona. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top