 |
imam/ekspres
|
Minggu (14/4/2019) Petugas gabungan menurunkan gambar caleg yang terpasang di billboard. Tepatnya di sebelah Barat Alun-alun Kebumen. Pemasangan yang tinggi membuat penurunan harus menggunakan truk crain milik Dishub Kebumen. Dengan truk crain petugas Satpol PP cekatan memanjat dan menurunkan billboard tersebut. Untuk menjaga keamanan, petugas pun melakukan penjagaan dari kepolisian dan personel TNI.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen Arif Supriyanto SSos mengamukanan sesuai Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu, dijelaskan pada Pasal 1 angka 36 bahwa masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktifitas kampanye Pemilu. “Sehingga para peserta pemilu tidak boleh melakukan aktifitas kampanye termasuk dalam metode Pemasangan APK,” tuturnya.
Pada masa tenang, tegas Arif, kampanye dalam bentuk dan metode apapun tidak boleh dilakukan. APK yang masih terpasang di masa tenang juga akan dibersihkan. Seyogyanya penertiban dilaksanakan oleh pihak-pihak yang telah memasang. Namun faktanya hingga masa tenang belum juga diturunkan. “Kami jauh-jauh hari memberikan imbauan kepada peserta pemilu maupun tim sukses dari Capres-cawapres untuk membersihkan APK. Namun nyatanya, hingga masa tenang masih ditemukan sejumlah APK maupun atribut yang dipasang di jalan,” ungkapnya, sembari menambahkan APK yang telah ditertibkan oleh petugas, menjadi milik Pemda Kebumen.
Sementara itu, Kasatpol PP R Agung Pambudi menyampaikan dalam penertiban kali ini instansinya menerjunkan 166 personel Satpol PP maupun Linmas. Para petugas terbagi menjadi tim kabupaten dan kecamatan. Untuk Tim Kabupaten bertugas membersihkan APK di jalan utama. Ini mulai dari Kecamatan Prembun hingga Rowokele. Tim Kabupaten juga menertibkan baliho yang membutuhkan alat bantu crain maupun tim panjat. "Untuk tiap kecamatan kami membantu 4-6 personel bersama Panwascam, PPK, Panwas desa membersihkan APK. Khusus untuk Kecamatan Kebumen, kami terjunkan 13 personel," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan Tim Kabupaten menyasar di space iklan maupun bendera di pepohonan tinggi. Terkait dengan jumlah APK yang ditertibkan pasti belum bisa dipastikan. Ini lantaran dari kecamatan belum laporan karena masih melakunan penertiban hingga petang. “Masih ada beberapa APK maupun atribut yang belum ditertibkan. Ini akan dibersihkan dihari berikutnya,” katanya. (cah/mam)
