• Berita Terkini

    Minggu, 14 April 2019

    Kabur, Pasien Panti ODGJ di Kebumen Tewas Tersambar Kereta

    fotosaefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Seorang pasien penghuni shelter bagi para penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), tewas tersambar kereta api  Minggu (15/4/2019) . Tubuh korban ditemukan tewas di utara perlintasan kereta api Sokka Kecamatan Pejagoan, sekitar pukul 12.45 WIB.  Diketahui, korban saat itu berniat kabur saat jam makan siang.

    Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres, korban bernama Mariyo (34) warga RT 2 RW 1 Desa Podourip Kecamatan Petanahan. Dia tertabrak kereta api Pasundan jurusan stasiun Kiaracondong - Surabaya. Akibat kecelakan itu, korban mengalami luka parah pada bagian kaki tangan dan kepala.

    Korban yang merupakan pasien Rumah Singgah Dosaraso itu sempat dilaporkan kabur pada pukul 12.08 WIB dari tempat rehabilitasi yang berada di bekas RSUD Kebumen saat jam makan siang. Korban kabur dengan lari menyisiri rel keret api.

    "Mengetahui salah satu pasien kabur lantas penjega telfon saya, saya langsung ke TKP dan betul sempat saya bawa ke ruangan namum dia lari ingin pulang," kata Dwi Waluyo salah satu TKSK Kecamatan Petanahan.

    Dwi Waluyo mengatakan sebelum korban ditemukan tertabrak ia sempat mengejar dan mencegat korban untuk jangan di rel, bahkan saking susahnya lantas Dwi menghubungi petugas jaga stasiun Sokka untuk memberitahukan kepada masinis ada orang gila di rel kereta.

    "Saya sempat mencegatnya. Namun, dia nggak mau kemudian dia lari dan tertabrak kereta," kata Dwi di lokasi kejadian.

    Korban diketahui penderita ODGJ dan dirawat di Rumah Singgah Dosaraso sejak 20 Maret 2019 lalu.  Ada keterangan, korban sempat meminta pulang dan menyebut akan meminta maaf kepada ibu kandungnya.

    "Korban ini pernah menganiaya ibu kandungnya. Dari kemarin kabarnya dia ingin pulang untuk minta maaf kepada ibunya, namun saat ini ibunya masih dalam konsisi terbaring sakit," ungkap Dwi Waluyo.(fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top