• Berita Terkini

    Sabtu, 09 Maret 2019

    Warga Penimbun Kembangkan Batik Tulis

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Selama ini, batik Kebumen identik dengan Dukuh Tanuraksan Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen. Ternyata, pengembangan batik juga dilakukan warga Desa Penimbun Kecamatan Karanggayam. Kaum perempuan di kecamatan tersebut tengah merintis pengembangan batuk tulis.

    Kepala Desa Penimbun, Sri Mulyani mengatakan, pengembangan batik tulis ini diinisiasi Pemerintah Desa yang kemudian membentuk kelompok Batik Hapsari yang beranggotakan para perajin batik di wilayah tersebut.

    Sejak tahun 2015 lalu, para anggota kelompok Batik Hapsari ini terus meningkatkan ketrampilan mereka membatik. Usaha ini terus dikembangkan hingga sekarang. "Selain untuk meningkatkan ekonomi warga, kelompok usaha batik ini juga dalam rangka mengangkat produk unggulan Desa Penimbun," kata Sri, kemarin.

    Sejauh ini, dampak positif mulai dirasakan. Sebanyak 20 anggota, yang didominasi kaum perempuan, mendapat tambahan penghasilan dari hasil membatik. Uniknya, corak bati yang mereka kembangkan berkaitan dengan desa maupun budaya setempat.

    "Batik tulis yang dikembangkan disini bertemakan produk unggulan desa maupun budaya di wilayah kami. Seperti motif daun singkong. Motif ini sengaja dipilih karena di Desa Penimbun masyarakatnya merupakan petani singkong," kata Kades Sri Mulyani.
    Selain itu, ada juga motif kuda kepang dan cepet. Ini lantaran Kecamatan karanggayam terkenal dengan kesenian kuda kepang dan cepetan. "Selain soal motif, batik tulis kami juga menarik dari sisi warna yang memilih warna-warna cerah. Batik ini cocok untuk dikenakan baik pria dan wanita juga untuk segala usia," imbuhnya.

    Soal harga, Sri Mulyani mengatakan, relatif terjangkau. Yakni Rp 15--Rp200 ribu. "Kami akan terus berupaya mengembangkan batik ini. Dalam waktu dekat kita juga akan mengembangkan anyaman pandan. Harapannya, perekonomian masyarakat meningkat," katanya.(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top