• Berita Terkini

    Senin, 11 Maret 2019

    Usai Manggung di Korea, Dalang Cilik Bakal Meriahkan HUT Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Berkolaborasi dengan Dalang Kondang Ki Anom Suroto, dua dalang cilik,  Pramariza Fadhlansyah (13)-Rafi Ramadhan (8), sukses memukau warga Desa Sambeng Kulon, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Sabtu (9/3/2019) malam. Ribuan orang tak beranjak dari tempat duduk, menikmati pagelaran wayang kulit dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke-448 tersebut.

    Rektor Universitas Indrapasta PGRI,  Jakarta,  Prof Dr H Sumaryoto, di sela-sela acara, menyampaikan, kegiatan kemarin masih dalam rangka program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Indraprasta PGRI Jakarta (Unindra).

    "Alhamdulillah Unindra bisa tampil lagi. Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat melalui pagelaran wayang kulit. Pergelaran ini merupakan bagian dari upaya nyata untuk melestarikan wayang kulit agar tidak punah karena tergusur oleh budaya bangsa lain," ujar Prof Sumaryoto, akademisi kelahiran Kecamatan Buayan, Kebumen tersebut.

    Di saat yang sama, Prof Sumaryoto mengatakan, kolaborasi -Ki Anom Suroto-Pramariza Fadhlansyah-Rafi Ramadhan bakal tersaji di Kebumen. "Ya, Insha Allah Agustus mendatang, Beliau Ki Anom Suroto dan Prama-Rafi akan tampil di hadapan masyarakat Kebumen dalam rangka Hari Jadi Kebumen," imbuh Prof Sumaryoto.

    Pramariza Fadhlansyah-Rafi Ramadhan, merupakan cucu dari Prof Dr H Sumaryoto. Belajar otodidak, kedua remaja yang akrab disapa Prama-Rafi itu menjadi Duta Budaya Indonesia khususnya seni wayang kulit. Dua remaja yang masih duduk di kelas 8 SMPIT Miftahul Ulum dan kelas 5 SDIT Miftahul Ulum itu sudah melanglang buana mementaskan wayang kulit.

    Seperti di India dan Moskow, belum lama ini. "Awal April, keduanya bakal mentas di Korea Selatan," imbuh Profesor Sumaryoto.

    Ya, kendati anak Jakarta dan belajar wayang secara otodidak, Prama-Raffi sukses memukau para pecinta wayang kulit. Di Banyumas, mereka bersama Ki Dalang kondang Anom Suroto asal Surakarta, membawakan lakon "Semar Mbangun Kahyangan".
    "Bangga bisa satu panggung dengan salah satu legenda hidup dalang Indonesia," ujar Prama yang bersama adiknya pada April mendatang pentas wayang kulit di Korea Selatan.
    Ketua Panitia Hartomo, Kepala Desa Sambeng Kulon Muntasir dan Camat Kembaran Yahya Setyono menyampaikan terima kasih kepada Unindra Jakarta yang menggelar pentas wayang kulit di desa tersebut. Warga bersyukur bisa menikmati kesenian wayang dengan dalang legendaris Ki Anom Suroto yang berkolaborasi dengan dua dalang cilik asal Jakarta. "Unindra tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga secara konsisten nguri-uri budaya Jawa khususnya kesenian wayang kulit," ujar Yahya Setyono camat yang hobi wayang tersebut. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top