fotopolreskebumen |
Apa yang dilakukan Bripka Fauzi Alqomar, kemudian mendapat perhatian dari Kapolres Kebumen AKBP Robert Pardede yang lantas memberikan penghargaan Selasa (19/3/2019).
"Penghargaan diberikan untuk merangsang personil lainnya untuk lebih berprestasi. Penghargaan personil berprestasi akan diberikan setiap Upacara Bendera rutin di setiap bulannya," jelas Kapolres, kemarin.
Apa yang dilakukan Bripka Fauzi, kata Kapolres Kebumen, telah menuai pujian dari banyak kalangan. Bahkan, Kapolres mengetahuinya setelah dalam beberapa hari terakhir banyak masyarakat yang mengucapkan terimakasih melalui pesan WhatsApp di ponselnya.
Kepada Kapolres, warga masyarakat mengucapkan terimakasih atas warung shadaqah yang digagas Bripka Fauzi.
"Kita tahunya, jika Bripka Fauzi mendirikan warung shadaqah itu, dari masyarakat. Banyak masyarakat yang mengucapkan terimakasih melalui WhatsApp. Apa yang telah dilakukan oleh Bripka Fauzi ini, tidak pernah ia melaporkan ke kesatuan. Hari ini, kita berikan reward kepadanya," pungkasnya.
Kapolres Kebumen juga mengungkapkan terimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh Bripka Fauzi. "Apa yang dilakukan oleh personil Polsek Sempor itu, sudah memberikan nama baik bagi institusi Polri," katanya.
Sementara itu,
Bripka Fauzi Alqomar mengungkapkan, pendirian warung shadaqah semata-mata karena diniati rasa ikhlas ingin membagikan makanan kepada orang yang membutuhkan.
Dia sudah melakukannya sejak tahun 2017.
Awalnya, ia bersama istri membagikan nasi kotak ke sejumlah masjid.
"Awalnya kami memasak 5 Kg beras. Pada saat itu bisa menjadi 37 kotak nasi. Selanjutnya, saya bersama istri menambah porsi masak menjadi 10 Kg beras, hingga akhirnya saya bisa mendirikan warung shadaqah ini," kata alumnus SPN Cisarua Tahun 2003 gelombang pertama tersebut.
Saat ini, warung shadaqah yang berada di Jalan Yos sudarso No.283 Gombong itu selalu ramai dikunjungi warga. Banyak warga yang mengantri sejak warungnya dibuka dari pukul 09.00 WIB-13.00 WIB atau setelah Sholat Jumat.
Saat disinggung mengenai alasan mengapa ia terus berbagi, ia mengatakan bahwa ia ingin lebih bermakna kepada sesama.
"Memberi makan dan minum kepada yang dikenal dan tidak dikenal merupakan amalan sunnah terbaik," katanya.
Gaji seorang polisi berpangkat Bintara bisa dikatakan cukup untuk kehidupan sehari-hari. Namun ia ingin lebih bermakna lagi untuk sesama.
Ia juga membuka tangan selebar-lebarnya jika ada donatur ingin ikut berbagi melalui warung shadaqahnya.
"Alkhamdulillah sampai saat ini keluarga dan teman-teman banyak yang mendukung. Ada juga beberapa donatur yang ikut berbagi melalui warung shadaqah. Saat ini kami bisa memasak beras 1 kuintal-1,5kuintal untuk 1700 sampai dengan 2000 an porsi," ujar Bripka Fauzi.(win/cah)