KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabar baik untuk para penderita gagal ginjal di Kabupaten Kebumen. Ini setelah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng kini telah melayani melayani cuci darah (Hemodialisa) dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng, dr Hasan Bayuni, mengatakan pelayanan tersebut sudah berjalan sejak 1 Februari 2019 lalu. Pelayanan cuci darah bagi pasien gagal ginjal menggunakan BPJS berlaku untuk semua kelas.
Adapun layanan ini buka hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. "Pelayanan cuci darah kami ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dr Haryono SPPd MKes dan dokter umum serta perawat bersertifikat pelatihan Pernefri ( Perhimpunan Nefrologi Indonesia )," kata dr Hasan, sapaan akrabnya, baru-baru ini.
Selain itu, kata dr Hasan, untuk mempermudah masyarakat, RS PKU Sruweng menyediakan satu unit mobil antar jemput pasien cuci darah (Hemodilisa) secara gratis.
“Dengan adanya fasilitas cuci darah ini, diharapkan RS PKU Muhammadiyah Sruweng bisa memberikan solusi tercepat, terbaik, teraman untuk masyarakat di Kabupaten Kebumen dan sekitarnya yang selama ini mengalami kendala harus melakukan cuci darah di luar kota, atau di rumah sakit yang jarak tempuhnya cukup jauh dari tempat tinggalnya”, kata dr Hasan. (*/fur)
Adapun layanan ini buka hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. "Pelayanan cuci darah kami ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dr Haryono SPPd MKes dan dokter umum serta perawat bersertifikat pelatihan Pernefri ( Perhimpunan Nefrologi Indonesia )," kata dr Hasan, sapaan akrabnya, baru-baru ini.
Selain itu, kata dr Hasan, untuk mempermudah masyarakat, RS PKU Sruweng menyediakan satu unit mobil antar jemput pasien cuci darah (Hemodilisa) secara gratis.
“Dengan adanya fasilitas cuci darah ini, diharapkan RS PKU Muhammadiyah Sruweng bisa memberikan solusi tercepat, terbaik, teraman untuk masyarakat di Kabupaten Kebumen dan sekitarnya yang selama ini mengalami kendala harus melakukan cuci darah di luar kota, atau di rumah sakit yang jarak tempuhnya cukup jauh dari tempat tinggalnya”, kata dr Hasan. (*/fur)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas