 |
| ISTIMEWA |
Koordinator rombongan Sari Percaya mengemukakan kunjungan mereka merupakan rangkaian untuk lebih mengenal lebih dekat beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Adapun pemilihan Kebumen karena selama ini bisa dikatakan wilayah masih jarang dikenal publik. “Selain itu kami juga ingin melihat kiprah Ibu Martha Tilaar yang oleh PBB dianugerahi penghargaan sebagai Pelopor Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Pioneer),” tuturnya.
Dalam kunjungan di RMT rombongan berkesempatan menikmati aneka kudapan dan santapan tradisional. Ini disajikan secara eksotik dengan berbagai peralatan gerabah/tanah liat. Sayur asem, oseng gembus, ikan asin dan pepes tahu menjadi menu yang sangat dinikmati. “Masakannya sangat enak. Cocok sekali untuk lidah Asia Tenggara. Saya pikir Kebumen harus terus menggali potensi kuliner sebagai potensi wisata yang luar biasa,” kesan peserta Naw Ohnmar Khine dari Negara Myamnar.
Dalam kesempatan tersebut Roemah Martha Tilaar juga mendatangkan para pengrajin pandan dari Desa Grenggeng, Karanganyar. Selain menunjukkan proses penganyaman, para pengrajin juga memberikan pelatihan singkat kepada para peserta yang tertarik untuk mencoba. Sharlene Lim salah satu peserta dari Singapura terlihat sangat antusias belajar menganyam. Dalam waktu singkat bahkan dapat menganyam dompet kecil atau slepen. “I love the pandan hat and I love weaving. It is addictive,” kesan Lim dalam Bahasa Inggris, didampingi Dawn Ferguson peserta dari Selandia Baru.
Kepala Operasional Roemah Martha Tilaar Alona Ong mengatakan kunjungan Asean Women Circle sangat potensial untuk mengenalkan potensi Kebumen di lingkup ASEAN. Sekalipun hanya berlangsung setengah hari, namun RMT puas dapat menampilkan sebagian potensi Kebumen. Berbagai produk yang tawarkan yakni kerajinan pandan, jenitri. Selain itu yakni produk UKM seperti gula semut, kopi dan sate ambal ternyata sangat diminati. “Perwakilan Negara Malaysia bahkan sudah memastikan akan membawa rombongan dari Malaysia untuk berkunjung ke Kebumen,” katanya.
Ke depan Alona merencanakan untuk menjalin kerjasama lebih jauh dengan ASEAN Woman Circle. Dengan kerjasama tersebut diharapkan masyarakat dan kalangan pengusaha ASEAN dapat lebih mengetahui berbagai potensi Kebumen dan dapat terwujud berbagai kerjasama di bidang pariwisata, pengembangan masyarakat dan aktivitas lainnya. (mam)
