• Berita Terkini

    Senin, 25 Maret 2019

    Penyandang Disabilitas Kebumen Dibekali Ketrampilan Kerja

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kendati perhatian pemerintah sudah relatif membaik, stigma negatif masih saja menyasar para penyandang disabilitas. Mulai harus dikasihani hingga menjadi beban bagi orang sekitar masih saja mereka hadapi.

    Repotnya, stigma tersebut masih sangat umum dalam masyarakat. Nah, dalam rangka mendorong kemandirian sekaligus memberi kesempatan mendapat pekerjaan yang layak, Yayasan This Able, melakukan vokasi (pendampingan) bagi para penyandang disabilitas.

    Kali ini melalui pemahaman literasi keuangan dan pelatihan ketrampilan pijat spa berstandar internasional yang digelar di Gedung PKK, Kebumen Minggu (24/3/2019). Sebanyak 160 penyandang disabilitas dari seluruh Kabupaten Kebumen terlihat antusias mengikuti kegiatan yang bertajuk "Festival Vokasi"# Teman Disabilitas tersebut. Tampak kemarin, istri Mantan Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad yang ikut dilibatkan sebagai model oleh trainer dari Yayasan This Able.

    Managing Partner Perusahaan This Able untuk wilayah Jateng-DIY, dr Faiz Alauddien Reza Mardika, menyampaikan ada 10 kota di Jawa yang menjadi sasaran Vokasi. Adapun di Kebumen kemarin sebagai bagian dari ekspansi Yayasan This Able.

    "Kebetulan kami mendapat tugas untuk Jawa Tengah dan DIY. (Di Jateng DIY), Ada empat kota yang menjadi sasaran kegiatan ini, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta dan Kebumen," kata pria yang akrab disapa dr Reza tersebut ditemui di sela kegiatan.

    Kemarin, para penyandang disabilitas dibekali pengetahuan literasi keuangan. Sementara, bagi para penyandang disabilitas khususnya tuna netra, mendapat training massage (pijat).

    "Selama ini, teman-teman belum menggunakan lembaga perbankan bahkan masih banyak yang menabung dalam bentuk "celengan". Dengan adanya pendampingan ini, kami ingin mereka bisa bermimpi seperti misalnya membeli sepeda motor dengan menabung. Dan teman-teman tuna netra kita bekali dengan ketrampilan spa berstandar internasional.  Usai pelatihan mereka mendapat sertifikasi sehingga kami harap mereka bisa bersaing di dunia kerja," kata Reza sembari mengatakan, kegiatan itu akan dilakukan berkelanjutan.

    Pembekalan ini dirasa penting, di tengah situasi para penyandang disabilitas saat ini. Kendati sudah ada Undang-Undang disabilitas sebagai bentuk keberpihakan pemerintah, stigma negatif masih menyorot para penyandang disabilitas. Dimana mereka dalam posisi lemah, termarjinalkan dan yang jelas terlihat belum bisa diterima di dunia kerja.

    "Ada 20 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Dari jumlah itu, yang terserap di dunia kerja masih sekitar 10 persen," kata dr Reza yang juga Komisaris PT Tradha Group tersebut.

    Nah, dengan Yayasan Disable dan PT Tradha Group, dr Reza berupaya menjadi jembatan penghubung antara dunia kerja dan para penyandang disabilitas. Baik menyiapkan ketrampilan bekerja para penyandang disabilitas hingga nanti menyalurkannya ke dunia kerja.

    "Jadi nanti kita jadi penyedia jasa dari hulu hingga hilir. Teman-teman kita bekali ketrampilan yang nantinya bisa kita salurkan kepada 300 mitra kerja kita yang ada di Indonesia," imbuhnya.

    Masih kata Reza, pihaknya segera meluncurkan disabilitas centre yang berisi informasi seputar dunia disabilitas termasuk bagaimana para orang tua memperlakukan para penyandang disabilitas dengan baik dan benar.

    "Kita punya tag line dari This Able disabilitas bersatu untuk berdaya. Mengapa, karena kebanyakan teman-teman disabilitas itu tidak berdaya, merepotkan, tidak bisa bekerja merepotkan tidak produktif. Kita pengin menghilangkan stigma itu. Penyandang disabilitas tidak perlu dikasihani hanya diberi kesempatan yang sama untuk bekerja. Kita bantu meningkatkan kapasitas mereka dan harapannya mereka bisa berdaya," katanya.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top