• Berita Terkini

    Sabtu, 02 Maret 2019

    Pemkab Siap Lelang Kawasan Industri Kebumen

    fotocahyo/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Harapan masyarakat Kebumen terkait terwujudnya Kawasan Industri kini sudah di depan mata. Pemkab Kebumen kini tengah menyiapkan lahan seluas 54 hektar di Desa Tegalretno Kecamatan Petanahan untuk program unggulan tersebut.

    Adapun lahan seluas 54 hekter itu hanya untuk persiapan tahap awal. Pemkab Kebumen berencana menyiapkan lahan seluas 115 hektar untuk Kawasan Industri Kebumen (KIK). Selain KIK Pemkab Kebumen juga mempunyai program unggulan lainnya yakni Geopak Nasional Karangsambung-Karangbolong, Mall Pelayanan Publik dan Investasi. Semua program bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan.

    Tanah Pemkab Kebumen yang disiapkan untuk KIK kini  sedang menunggu pengalihan status. Ini dari Status Hak Pakai (HP) menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Pada tahun 2019 ini Pemkab mentargetkan, kawasan industri sudah dapat dilakukan pelelangan.

    Kepala Disperindag Kebumen Drs Nugroho Tri Waluyo menjelaskan kini tengah mengajukan permohonan izin pengalihan status tanah tersebut. Pengukuran tanah dalam waktu dekat akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Kebumen bersama Bagian Tata Pemerintahan. Adapun hasil pengukuran akan disampaikan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk penetapan pengalihan status. "Untuk pilot project 54 hektar yang sudah bersertifikat Hak Pakai Pemkab, tuturnya, Kamis (28/2/2019).

    Dijelaskanya, langkah lain yang telah ditempuh yakni melakukan sosialisasi KIK kepada masyarakat setempat. Menurutnya, masyarakat menyambut antusias, dengan harapan akan menyerap tenaga kerja lokal. Dengan itu maka adanya KIK akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. "Terpenting KIK dapat bersinergi dengan usaha yang sudah dijalani oleh masyarakat. Ini baik dari sektor nelayan, petani maupun pariwisata," katanya.

    Hingga kini, lanjut Nugroho, adanya rencana KIK telah menarik sejumlah pihak ketiga. Adapun beberapa rencana yakni industri konveksi, perikanan, plastik maupun manufaktur. Industri dinilai dapat menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu dampak dari limbahnya juga terlalu besar. “Untuk mendukung hal tersebut juga telag dilakukan sejumlah perbaikan infrastruktur. Ini meliputi jalan menuju KIK oleh Pemkab Kebumen," ungkapnya.

    Terpisah, Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz mengatakan KIK dapat dilelang tahun 2019. Dirinya mentargetkan KIK dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Bukan hanya itu saja, KIK akan menyerap banyak tenaga kerja.  Kebutuhan untuk tenaga kerja diperkirakan mencapai hingga 10 ribu tenaga kerja. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top