• Berita Terkini

    Senin, 25 Maret 2019

    Nestapa Dhesi, Bocah Yatim Piatu asal Karanggayam

    saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    Ambil Air, Terpeleset hingga Patah Tulang Pinggul

    Nasib kurang beruntung harus dialami oleh Dhesi Nur Fitri (11). Bocah yatim piatu dari wilayah terpencil Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam  tersebut menanggung rasa sakit akibat patah tulang pinggul dan kakinya. Akibatnya, Dhesi yang masih duduk dibangku kelas 5 SD N 4 Selogiri tersebut, tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS).
    ------------------------
    Saefur Rohman, Karanggayam
    -----------------------
    SALAH satu gurunya, Warso, SPdI mengatakan sakit patah tulang yang diderita muridnya itu akibat terpeleset saat sedang ia mengambil air bersih menggunkan jerigen dengan cara digendong. Kejadiannya sekitar 3 minggu yang lalu. Saat itulah, Dhesi terpeleset hingga terjatuh. Sempat dianggap keseleo biasa, Dhesi hanya mendapatkan perawatan tardisional dengan cara diurut.

    Bukannya membaik, kondisi Dhesi semakin memburuk. "Nafsu makannya berkurang dan tubuh sebelah kanan sudah tidak bisa digerakkan dan mulut  susah untuk berbicara,"  kata Warso.

    Kondisi Dhesi ini tentu membuat sedih. Maklum, selama ini Dhesi sudah yatim piatu.  Ayahnya meninggal ketika Dhesi duduk di bangku kelas 2. Selang setahun kemudian, ibunya menyusul meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Sementara, tiga saudara Dhesi merantau. Kini, Dhesi tinggal bersama pamannya Rasimun (40) dan bibinya Surpi (34) yang berada di Dukuh Petek RT 9 RW 3 , Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam.

    Apa yang menimpa Dhesi lantas didengar BMH Kebumen. BMH lantas berinisiatif membawa Dhesi ke rumah sakit. Namun, karena situasi medan yang sulit, Dhesi tak bisa dibawa ke RSUD Kebumen. Akhirnya, Dhesi dilarikan ke RSI Banjarnegara sebelum akhirnya dirujuk dilarikan ke RS Siaga Medika Banyumas.

    "Dhesi dibawa ke rumah sakit kemarin pada Jumat (15/3). Dhesi ini tak punya BPJS akhirnya kami mencari simpatisan," kata Warso yang juga guru PAI di SD 4 Selogiri bersama Muslim Pimpinan BMH Kebumen kepada Ekspres kemarin.

    Pihak rumah sakit menyatakan, Dhesi mengalami patah tulang parah bahkan sudah terjadi infeksi, sehingga harus segera mendapatakan tindakan medis lanjutan yakni melakukan sedot darah beku. “Alhamdulillah kemarin tim medis sudah melakukan sedot darah beku dan semoga lekas membaik," ujarnya.

    Warso, mewakili keluarga dan pihak sekolah, mengucapkan terimakasih kepada BMH Kebumen yang telah peduli dan melakukan langkah yang cepat dan tepat demi kesembuhan Dhesi. "Kami mohon doa untuk kesembuhan Dhesi," katanya.

    Sementara itu,  Muslim, mengatakan, BMH Kebumen akan selalu memantau perkembangan Dhesi. “Semoga Dhesi lekas pulih dan cepat pulang, sehingga bisa melanjutkan sekolahnya, kami harap masyarakat turut menyalurkan bantuan biaya pengobatan Ananda Dhea bisa melalui BMH Kebumen,” harap dia. (*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top