• Berita Terkini

    Senin, 18 Maret 2019

    Lintas Elemen di Kebumen Gelar Doa Pemilu Damai

    fotopolreskebumen
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Lintas elemen masyarakat Kebumen ikut serta dalam acara Tabligh Akbar dan berdoa bersama agar perayaan pesta demokrasi yang dihelat bulan April 2019 mendatan berlangsung damai. Kegiatan yang digelar di  Mapolres setempat, Jumat (15/3/2019) malam itupun berlangsung khidmat.



    Pada kesempatan itu, bukan hanya umat Islam saja yang hadir pada acara yang digelar di halaman Apel Polres Kebumen itu.

    Namun, dari umat Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu, ikut hadir dan duduk bersama.



    Pada kesempatan itu, doa dipanjatkan dengan lima versi tiap-tiap agama yang sah di Indonesia oleh tokoh agama masing-masing. 

    Waka Polres Kebumen Kompol Prayudha Widiatmoko mewakili Kapolres Kebumen AKBP Robert Pardede mengatakan, pesta demokrasi ini seharusnya dapat dijadikan momentum yang baik untuk mempersatukan bangsa dengan dukungan semua pihak, dari tokoh agama maupun tokoh masyarakat.



    Sangat menjunjung tinggi toleransi beragama, Waka Polres mengucapkan salam, dengan enam versi tiap-tiap agama.

    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastiastu. Namo buddhaya, salam kebajikan," menjadi pembukaan Waka Polres memberikan sambutan.



    "Indonesia merupakan negara dengan bermacam-macam agama, maka kita meminta berdoa seluruhnya, agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman damai dan sejuk. Serta saling menjaga kerukunan antar umat beragama," kata Kompol Prayudha Widiatmoko didampingi Kabag Sumda Polres Kebumen Kompol Yuliono Haryanto dan perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen.


    Meski mempunyai latar belakang agama yang berbeda, suasana khidmat terlihat dari awal pelaksanaan Tabligh Akbar hingga usia.

    Ketua FKUB Kebumen, KH

    Dawamudin mengapresiasi apa yang telah dilakukan Polres Kebumen dengan menyelenggarakan acara yang bernuansa Kebinekaan tersebut.

    "Ini merupakan upaya batin. Kalau usaha lahir telah banyak dilakukan, seperti penegakkan hukum dan lainnya. Meminta dia kepada Tuhan Yang Maha Esa, sangat diperlukan sekali," jelas Dawamudin. (win/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top