• Berita Terkini

    Sabtu, 30 Maret 2019

    Korban Laka KA di Selang Seorang Penyuluh Peternakan

    fotoahmadsaefurrohman ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sawitri (25), warga Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren, meninggal usai sepeda motor yang dikendarainya tersambar Kereta Api Fajar Utama Yogjakarta 117A jurusan Yogyakarta-Pasar Senen, Jumat pagi (29/3/2019).

    Belakangan diketahui, korban sehari-hari merupakan penyuluh  Pertanian pada Dinas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen


    Status korban sebagai penyuluh peternakan, dibenarkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen Ir Tri Haryono. Sehari-hari, korban bertugas di Kecamatan Buluspesantren. Namun, Tri mengaku apakah saat itu korban tengah dalam rangka tugas atau tujuan lain.

    Apalagi, pihak keluarga belum bisa memberikan keterangan. Korban sendiri sudah dimakamkan Jumat siang. "Betul Mas, korban sudah dimakamkan, keluarga masih shock belum bisa ditanyai," katanya kepada Ekspres Jumat malam (29/3).

    Pada bagian lain, Humas PT KAI DOP 5 Purwokerto, Supriyanto, membenarkan kecelakaan kereta di Kabupaten Kebumen, persisnya di di perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu KM 452+7/8, persisnya di Kelurahan Selang, Kecamatan Kebumen, Jumat pagi sekitar pukul 08.23 WIB. Lokasi kecelakaan, merupakan perlintasan tidak terjaga antara Stasiun Wonosari-Stasiun Kebumen.

    Sebelum terjadi insiden, kata Supriyanto, masinis telah melihat sebuah motor hendak melintas. Melihat hal itu, masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali. Namun korban sepertinya tidak menyadari datangnya kereta hingga kemudian tersambar samping KA.

    Sigit, salah satu Polsuska, menyebut, perlintasan yang menjadi lokasi kecelakaan memang tidak diberi palang pintu permanen. Karena, dari informasi yang ia terima, perlintasan tersebut akan ditutup. 

    Kasat lantas Polres Kebumen, AKP Ahdi Rizaliansyah, melalui Kanit Laka Ipda Ratimin SH, menambahkan sesaat sebelum kejadian diketahui sepeda motor milik korban
    mengalami mati mesin.

    Saat itu, korban sudah berusaha menarik motornya mundur menghindari sambaran kereta. Namun, naas bagi korban kereta masih menyambar tubuh beserta motornya hingga terpental.  "Mau nyeberang tapi mesinnya mati korban sempat mundur namun terserempet," kata Ipda Ratimin.

    Humas RSUD Dr Soedirman Kebumen, Fonska, menyampaikan, korban sudah dijemput keluarga pada Jumat pagi.  Korban mengalami luka parah pada bagian leher, bahu, kaki sebelah kanan dan lengan sebelah kanan. Korban sempat dibawa ke RSUD dr. Soedirman Kebumen, namun sampai di IGD korban meninggal dunia. "Korban meninggal pada pukul sekitar pukul 08.30 WIB," ujar Fonska.(fur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top