• Berita Terkini

    Sabtu, 02 Maret 2019

    Kebumen Jadi Penyangga Beras Jateng

    FOTOHUMAS KEBUMEN
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kebumen menjadi salah satu Kabupaten penyangga produksi beras di Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas lahan sawah seluas 40.073,20 hektar, luas lahan tanaman padi gogo di kota Beriman mencapai 783,75 hektar. Dari luas itu, produktivitas rata-ratanya mencapai 5,90 ton per hektar.

    Di tahun 2018, luas areal tanaman padi seluas 81.045,9 hektar dan mampu memproduksi 467.067 ton padi. Sehingga Kabupaten Kebumen, setiap tahunnya surplus padi sebanyak 177.466,64 ton lebih.

    Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, pada acara Panen Padi Gogo dan Penyerahan Bantuan Benih Jagung Hibrida di Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren, Jumat (1/3/2019).



    Hadir pada acara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang, Kapolres Kebumen AKBP Robert Pardede, Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Pudji Rahaju, para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen dan sejumlah anggota Kelompok Tani.


    "Panen padi gogo varietas inpari 32 di Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren cukup baik. Yakni mencapai 9,6 ton per hektar, padahal pada padi gogo biasa hanya 4-5 ton per hektar," ujar Bupati, disela-sela acara.



    Selain tanaman padi, kata Bupati, saat ini sebagian petani di Kebumen, tepatnya di pesisir Urutsewu, menanam tanaman jagung. Potensi jagung di Kabupaten Kebumen cukup baik, yakni mencapai 7,68 ton/hektar.

    Namun demikian produktivitasnya belum optimal dan masih dibawah rata-rata potensi yang ada.

    "Untuk meningkatkan produksi tersebut diperlukan sarana prasarana. Antara lain alsintan, pompa air, power thresher multiguna dan sprayer," terangnya.



    Pada kesempatan itu, Ketua DPR RI secara simbolis juga menyerahkan bantuan 11.025 kilogram benih jagung hibrida untuk luas lahan tanam mencapai 735 hektar. Bantuan tersebut diserahkan kepada 50 kelompok tani di lima kecamatan di wilayah Urutsewu.

    Yakni Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren, Petanahan dan Puring.

    Bamsoet sapaan akrab beliau mengatakan, benih tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktivitas jagung di Kabupaten Kebumen sehingga membantu pencapaian target produksi jagung nasional tahun 2019 sebesar 29,3 juta ton.

    Dengan prediksi tingkat konsumsi jagung nasional sebesar 23,25 juta ton, tahun 2019 ini diharapkan Indonesia bisa surplus 6,68 juta ton jagung," kata dia.

    "DPR RI selalu meminta pemerintah melalui Kementerian Pertanian agar selain memberikan bantuan fisik berupa benih, pupuk dan irigasi, juga memberikan bantuan nonfisik berupa pembinaan ilmu kepada para petani," tegasnya.(*/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top