![]() |
Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Sebanyak 14 anggota Gesnawi ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Merekapun bahu membahu memunguti sampah plastik yang berserakan dan mengganggu keindahan obwis yang biasa disebut JWA tersebut.
Ketua Komunitas Generasi Sadar Wisata (Gesnawi), Ahmad Durori, mengatakan gerakan pungut sampah plastik ini merupakan agenda rutin. Berawal dari minimnya kepedulian masyarakat Kabupaten Kebumen akan sampah di objek wisata.
"Ini merupakan agenda ke 8, kali ini kami melakukan aksi pungut sampah plastik dan kertas di lokasi wisata Jembangan di Kecamatan Poncowarno," katanya yang didampingi Wakil Ketua Gesnawi, Eko Pancall.
Eko Pancall menjelaskan, Komunitas Gesnawi yang beranggotakan anak-anak muda usia pelajar tingkat SMK, SMA hingga perguruan tinggi ini pertama kali dibentuk pada tanggal 8 Agustus 2018 lalu. "Meski anggota kami belum banyak kami berharap banyak masyarakat tergugah untuk peduli kebersihan dan sampah," kata pria yang aktif di relawan PMI Kebumen tersebut.
Sebanyak 6 kantong pastik besar terkumpul dalam kegiatan kemarin. Sampah berupa plastik tersebut kemudian dipilah untuk kemudian didaur ulang. "Dari hasil pungutan, kita baru pilah sampah botol plastik. Biasanya kami jual untuk pemasukan kas yang rencananya akan kami gunakan untuk membuka bank sampah," kata Eko.
Eko berharap kegiatan serupa tidak hanya dilakukan oleh komunitasnya saja. Namun juga diikuti oleh seluruh masyarakat Kebumen. (fur)
"Ini merupakan agenda ke 8, kali ini kami melakukan aksi pungut sampah plastik dan kertas di lokasi wisata Jembangan di Kecamatan Poncowarno," katanya yang didampingi Wakil Ketua Gesnawi, Eko Pancall.
Eko Pancall menjelaskan, Komunitas Gesnawi yang beranggotakan anak-anak muda usia pelajar tingkat SMK, SMA hingga perguruan tinggi ini pertama kali dibentuk pada tanggal 8 Agustus 2018 lalu. "Meski anggota kami belum banyak kami berharap banyak masyarakat tergugah untuk peduli kebersihan dan sampah," kata pria yang aktif di relawan PMI Kebumen tersebut.
Sebanyak 6 kantong pastik besar terkumpul dalam kegiatan kemarin. Sampah berupa plastik tersebut kemudian dipilah untuk kemudian didaur ulang. "Dari hasil pungutan, kita baru pilah sampah botol plastik. Biasanya kami jual untuk pemasukan kas yang rencananya akan kami gunakan untuk membuka bank sampah," kata Eko.
Eko berharap kegiatan serupa tidak hanya dilakukan oleh komunitasnya saja. Namun juga diikuti oleh seluruh masyarakat Kebumen. (fur)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali