• Berita Terkini

    Selasa, 19 Februari 2019

    Warga Wiromartan Gelar Jagongan Mirunggan

    istimewa
    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Perkumpulan Seni Wiro Budhoyo yang berada di Desa Wiromartan Kecamatan Mirit rutin mengadakan pentas setiap selapanan (35 hari) sekali.  Kegiatan yang bernama Jagongan Mirunggan tersebut dilaksanakan setiap malam Minggu Pon.

    Jagongan Mirunggan diambil dari istilah Bahasa Jawa yang bermakna “duduk, bersantai bersama untuk berbincang”. Pementasan perdana kali ini dihadiri oleh Kabid Kebudayaan Disporawisata Kebumen Eko Haryono SE. Turut hadir pula Camat Mirit Ir Khotib dengan segenap jajaran Muspika Mirit, serta tamu undangan lainnya.

    Jagongan Mirunggan bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat berkumpul. Ini dilaksanakan dengan menikmati pementasan seni, serta belajar bersama mengenai berbagai konten materi yang disampaikan melalui media seni.  Acara dimulai pukul 20.00 WIB, dengan gendhing manyar sewu.

    Ketua Panitia, Winaton,dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh hadirin. Pasalnya para hadirin telah berkenan hadir walaupun ditengah guyuran hujan. “Jagongan Mirunggan merupakan kegiatan yang Insya Allah akan rutin diadakan setiap 35 hari sekali. Ini disajikan dengan hiburan kesenian dan topik yang bervariasi. Acara ini untuk umum, sehingga masyarakat umum diperkenankan untuk hadir dan berkumpul bersama,” tuturnya, Sabtu (16/2/2019).

    Kepala Desa Wiromartan Widodo Sunu Nugroho SP menyampaikan acara Jagongan Mirunggan merupakan sebuah konsep acara yang sudah diingkannya ada sejak lama. Dalam hal ini masyarakat bisa berkumpul bersama dengan santai dan belajar mengenai berbagai hal. Ini bisa dari pementasan yang disajikan atau dari pemateri yang dihadirkan. “Maka jangan heran misalnya suatu saat Jagongan Mirunggan menghadirkan nara sumber dokter hewan untuk menjelaskan tentang kesehatan hewan yang dipelihara oleh masyarakat,” terangnya.

    Sunu berharap acara tersebut dapat terus berjalan secara rutin. Sebab meski baru sekali dilaksanakan manfaatnya sudah dapat dirasakan. Setidaknya terdapat dua manfaat yakni sebagai ajang silaturahmi dan mendirikan lapak dagang. “Itu artinya kegiatan sudah berdampak pada meningkatnya roda perekonomian masyarakat, sehingga monggo masyarakat mengikuti Jagongan Mirunggan selanjutnya. Yang berminat membuka lapak dagangan juga dipersilahkan. Semoga acara ini senantiasa dapat memberikan manfaat dan kebarokahan untuk kita semua,” katanya.

    Camat Mirit Ir Khotib menyampaikan Jagongan Mirunggan sangat bagus. Ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk bersantai, rileks dan menikmati kesenian yang disajikan. Ini penting karena masyarakat di daerah Pesisir Selatan Kebumen, khususnya Kecamatan Mirit mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Di mana mereka kurang mengenal hari libur. “Acara ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi masyarakat Desa Wiromartan pada khsusnya dan masyarakat Kabupaten Kebumen pada umumnya,” jelasnya..

    Pentas selapanan Jagongan Mirunggan edisi pertama secara resmi dibuka oleh Kabid Kebudayaan Disporawisata Kebumen. Ini secara simbolis dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng. Dalam kesempatan itu Eko Haryanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang telah dilakukan oleh Sanggar Wirobudhoyo.
    “Sanggar Wirobudhoyo merupakan salah satu pioner bagi sanggar/group kesenian lainnya di Kebumen. Ini  agar kehidupan seni tradisi tetap maju dan lestari,” ungkapnya.
    Jagongan Mirunggan edisi pertama dimeriahkan dengan hiburan pementasan kethoprak berjudul “Warok Sura Menggala/Suminten Edan” yang diperankan oleh anggota Perkumpulan Seni Wiro Budhoyo. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top