 |
| Arif Widodo |
Terkait hal itu, sejumlah pihak menyerukan partai pengusung mempertimbangkan nama alternatif selain nama yang selama ini sudah disebut. Bahkan, nama calon alternatif ini sudah mulai diapungkan. Seperti misalnya Arif Widodo yang merupakan jurnalis dan Agus Septadi yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina PGRI Kabupaten Kebumen.
Dihubungi kemarin, Agus Septadi mengatakan, penentuan Wabup memang menjadi ranah partai pengusung. Dalam hal ini, Gerindra, PKB, PAN dan Demokrat. Namun bila kemudian muncul calon alternatif juga seharusnya layak dipertimbangkan. "Apalagi di tengah slogan Kebumen Bangkit yang kini tengah diserukan Pemkab Kebumen," katanya, Selasa (12/2/2019).
Agus Septadi tidak mempersoalkan siapa yang akan menjadi Wabup pada akhirnya. Yang terpenting, Wabup harus bisa menjadi pasangan yang tepat bersama-sama Bupati memajukan Kabupaten Kebumen.
Dalam prosesnya, Agus mendorong peran media massa, khususnya untuk menampung aspirasi masyarakat. "Mungkin ada baiknya media juga ikut menampung aspirasi masyarakat agar publik tahu siapa saja kandidat wabup," katanya.
Dihubungi terpisah, Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Solikhudin sepakat agar muncul figur baru dalam proses Wabup. Apalagi, seiring dengan Slogan Kebumen Bangkit yang diserukan Bupati Yazid Mahfudz. "Ibaratnya buah segar. Kalau Kebumen mau bangkit dibutuhkan orang muda, bertalenta dan punya kapasitas untuk menjadi Wabup. Sosok itu juga harus bersih," katanya.
Jangan sampai, katanya, Wabup yang nantinya mendampingi Yazid merupakan bagian masa lalu yang punya "andil" membuat Kebumen harus berurusan dengan KPK. Salah satu yang menurutnya pantas, kata Solikhudin, adalah Arif Widodo.
Sebagai seorang jurnalis, menurut Solikhudin, Arif Widodo punya kapasitas untuk menjadi Wabup. Apalagi usianya masih muda. Solikhudin mendorong agar posisi Wabup nanti diisi generasi muda.
"Saya berharap, partai pengusung agar jangan terjebak dalam kepentingan sempit. Namun lebiih berpikir bagaimana Kebumen untuk masa yang akan datang. Kaca benggalanya apa yang tertjadi di Kebumen ini menjadi pemantik agar Kebumen di masa mendatang harus punya pemerintahan clean and good government. Yang mampu mewujudkan masyarakat Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur," katanya. (cah)
