• Berita Terkini

    Sabtu, 02 Februari 2019

    PR Besar Menunggu Bupati Yazid

    Arief Yuswandono
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Resmi sudah KH Yazid Mahfudz sebagai Bupati Kebumen. Sejumlah pihak menilai, pekerjaan rumah (PR) sudah menunggu Yazid pada hari pertama paska pelantikan, hari ini (2/2/2019).

    Pemerhati Kebijakan Kebumen, Arif Yuswandono mengatakan, sejumlah hal harus segera dilakukan bahkan sejak hari pertama Yazid sebagai Bupati. Pertama, harus melakukan konsolidasi internal. "

    Pertama dan utama, Yazid harus mampu merangkul dan mengakomodir kekuatan pendukung baik dari partai pengusung maupun kelompok relawan Fuad-Yazid (sebutan untuk pasangan Mohammad Yahya Fuad-KH Yazid Mahfudz, red) pada Pilkada 2015 lalu," ujar Arif, tadi malam (1/2/2019).

    Yang kedua, Yazid memiliki tugas berat melanjutkan dan menuntaskan progran kerja dari pasangan Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid) selama kampanye dan diformalkan dalan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Kebumen.

    "Ini bukan perkara mudah, mengkonsolidasikan kalangan eksekutif dan jajaran OPD untuk solid menyukseskan program yang ditinggalkan Yahya Fuad," imbuhnya.

    Apalagi, menurut Arif, sejumlah program unggulan Yahya Fuad terbukti tidak efektif dan tidak berjalan dengan baik. Dia lantas menyebutkan program jemari, ambulance gratis, angkutan pelajar dan pembangunan Kawasan Industri Kebumen (KIK).

    Tak kalah penting, Yazid diminta mengembalikan semangat kinerja eksekutif. Apalagi, hingga saat ini penanganan perkara korupsi di Kebumen oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berjalan. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan akan bertambah tersangka baru lagi.

    "Pemanggilan saksi-saksi dari kalangan eksekutif Pemkab Kebumen tentu menjadi persoalan tersendiri bagi Bupati baru, Yazid Mahfudz.

    Ini tentu berpengaruh terhadap kinerja dan pelayanan jajaran OPD Kebumen kepada masyarakat," katanya sembari mengatakan Yazid Mahfudz dituntut mampu memompa semangat bawahannya dan menjadi pengayom yang melindungi.

    Masih kata Arif, Yazid harus memiliki kemampuan mengendalikan euforia pendukungnya terkait naiknya jabatan dari Wakil menjadi Bupati.

    "Yazid Mahfudz harus mampu mengerem nafsu politik dan hasrat proyek para pendukungnya dari jaringan PKB dan NU. Jangan sampai keberadaan mereka membebani Yazid Mahfudz dalam memimpin Kebumen. Secara pribadi, saya menyarankan kepada Gus Yazid dan pendukungnya untuk tidak menggelar perayaan atas pelantikan ini. Cukup doa bersama atau mujahadah," katanya.

    Di sisi lain, Yazid harus bisa menjaga netralitas di Tahun Politik. "

    Terakhir, PR besar yang menghadang Yazid Mahfudz adalah netralitas dan integritas sebagai pemimpin formal di tahun politik," katanya.

    Soal netralitas, kata Arif, bbukan persoalan mudah. Di satu sisi Yazid adalah kader PKB yang mengusung salah satu capres, sementara partai pengusungnya seperti PAN, Gerindra dan Demokrat mendukung pasangan capres lain.

    "

    Kesalahan dalam bersikap dan melangkah akan berakibat buruk bagi kepemimpinan Yazid Mahfudz. Dia harus mampu memisahkan antara dirinya sebagai kader partai dan sebagai Bupati kepala daerah yang harus berdiri diatas semua golongan, "tegasnya.

    Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kebumen pada 2016. Pasangan yang dikenal Fuad Yazid itu diusung Partai PAN, Gerindra, PKB, Demokrat serta partai pendukung PPP. (cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top