• Berita Terkini

    Jumat, 22 Februari 2019

    PMI Kebumen Kuatkan Pelatihan Relawan

    Saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen menggelar musyawarah kerja 2019 di Aula setempat, Kamis (21/2/2019). Dalam musyawarah itu PMI Kebumen lebih memfokuskan program perekrutan relawan.

    Ketua PMI Kabupaten Kebumen, Sabar Irianto, mengatakan musyawarah kali ini untuk mengefaluasi program kerja kepengurusan periode 2014 - 2018 dan menyusun program kerja periode 2018 -2023 yang merupakan hasil musyawrah kerja dari kepengurusan yang lalu.

    Program kerja utama PMI Kebumen di tahun 2019 untuk pengembangan relawan, fungsi relawan ditargetkan masing - masing mempunyai kompetensi. "Tahun ini kami optimalkan pengembangan relawan, karna PMI tanpa relawan seperti tidak ada fungsinya, maka itu saat ini kita memfasilitasi relawan," katanya.

    Dalam acara itu juga hadir Asisten 1 Mohamad Amirudin mewakili Bupati Kebumen, Kapolsek Kebumen, Koramil Kebumen kota, ketua Orari Lokal Kebumen, Dinkes, perwakilan BPBD Kebumen dan jajaran OPD terkait dan pengurus PMI tingkat kecamatan (ranting).

    Selain itu Amirudin dalam sambutan yang saat itu membacakan sambutan bupati kebumen KH Yazid Mahfudz, mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada keluaraga besar PMI Kebumen. Ia membacakan musyawarah kerja merupakan hal yang penting bagi PMI karena hal itu untuk menyusun anggaran kedepan dan menjadi wahana evaluasi program kerja yang telah berjalan. "Ini momentum penting yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengoptimalkan peran dan kemampuan PMI," katanya.

    Selain itu bupati kebumen dalam sambutannga berharap PMI Kebumen semakin meningkatkan kerja sama mengenai kebencaan. Hal itu melihat bahwa kebumen merupakan wikayah yang rawan bencana. "Perlu adanya kesiapsiagaan, PMI kepada jajaran OPD hingga kecamatan, juga upaya terpadu secara berjenjang kepada OPD terkait untuk menciptakan relawan yang terlatih," ujarnya.

    Buapti juga berharap PMI Kebumen juga turut mewaspadai adanya bencana sosial dimana ditahun 2019 ini merupakan tahun politik, fengan diselenggarakannya pilpres dan pileg, masyarakat perlu diedukasi agar tidak terpancing isu sara dan PMI dilerlukan kesiapsiagaan adanya hal tersebut.

    Lebih lanjut, Sabar Irianto mengungkapkan, untuk pengadaan sarana prasarana di tahun 2019 PMI Kebumen membutuhkan pemisah trombosit, hal itu untuk mencukupi kebutuhan darah dan menangani para korban DBD di Kabupaten kebumen. "Kami melihat untuk korban terkena DBD di kebumen cukup tinggi, dan dari merek butuh darah trombosit, maka hal itu penting bagi UDD PMI untuk punya alat pemisah trombosit," ungkapnya.

    Sabar menambahkan ditahun 2019 i i PMI Kebumen akan melaksanakan perekrutan relawan di jenjang Krops Sukarela (KSR). Ia menyebutkan saat ini relawan PMI Kebumen berjumlah sekitar 200 relawan. "Untuk jumlah total sekitat 200 namun karna kesibukan yang eksis hanya sekitar 40 relawan di tahun ini untuk kami akan rekrut kembali," ungkapnya.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top