• Berita Terkini

    Sabtu, 16 Februari 2019

    Peduli Lingkungan, Kafe di Kebumen Gunakan Sedotan Berbahan Stainless

    Saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Apa yang dilakukan sebuah sebuah kafe di Kebumen ini patut mendapat apresiasi. Adalah Malindo Corner yang memilih menggunakan sedotan berbahan stainless atau baja. Ini dilakukan dalam rangka ikut mengurangi volume sampah di Kota Beriman.

    General Manager (GM) Malindo Kuliner Indonesia, Awam Prihadi, hal ini mereka lakukan sebagai wujud nyata kepedulian di bidang lingkungan. Sekaligus, mendukung dunia untuk mengurangi populasi sampah plastik.

    "Ini kami berinisiatif untuk menjadi cafe yang peduli dengan kebersihan. Apalagi di era saat ini sampah plastik banyak menjadi pencemaran yang sulit diuraikan. Dengan menggunakan sedotan stainlees,  minimal kita menyumbang pengurangan jumlah populasi sampah sedotan plastik," kata Awam kepada Ekspres Kamis (14/2/2019).
    Andreas Asmara Arimurti menambhkan, sedotan stainlees ini dijamin dari sisi kebersihan serta kesehatan.

    "Kami jamin kebersihannya, kami mencuci sedotan dengan alat khusus hingga ke lubang dengan detail hingga benar - benar bersih," katanya
    Karyawan Malindo, Ajeng Geovani menjelaskan proses pembersihan sedotan stainlees sendiri tidak hanya menggunakan sabun. Namun, harus direndam dan disikat dengan sikat khusus usai dipergunakan konsumen.

    "Proses pembersihan lumayan rumit dan lama. Setelah disikat, dicuci dengan sabun sedotan itu kemudian direbus di air hingga mendidih kurang lebih 1 hingga 2 jam agar kuman mati," katanya.

    Ajeng menjelaskan bahwa dari customer sendiri awalnya banyak yang kurang setuju bahkan meminta untuk mengganti sedotan dengan sedotan plastik yang dinilai lebih higenis.  "Sebenarnya sedotan stainlees itu sama seperti sendok dan garpu. Dengan ini kami mengajak agar masyarakat untuk sadar ikut mengurangi limbah sedotan plastik," kata Ajeng.

    Masih kata Ajeng awal dari ide tersebut merupakan wujud keprihatainan dengan banyaknya limbah sampah sedotan plastik yang berasal dari warung makan dan cafe. Ajeng sendiri menyebutkan dalam satu sahari limbah plastik di Malindo Corner awalnya mencapai satu kantong plastik besar.

    "Dulu limbah sedotan plastik kalau satu hari di Malindo bisa mencapai satu kantong plastik besar. Nah belum lagi yang dari cafe dan warung makan lain, ini yang menjadi wujud keprihatinan kami untuk mengurangi limbah plastik yang menjadi pencemaran," ujarnya.

    Selain itu sejak diberlakukannya sedotan stainlees itu Malindo Corner juga telah membuat video tutorial tentang cara pembersihan sedotan stainlees."Kita sudah membuat video cara membersihkan sedotan stainlees semoga dengan ini masyarakat tergugah untuk ikut mengurangi limbah plastik," pungkas Ajeng.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top