• Berita Terkini

    Kamis, 21 Februari 2019

    Kunjungi Kebumen, Wagub Jateng Minta Santri Tunjukkan Jati Diri

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin menyampaikan pentingnya penangkalan paham radikalisme. Dalam hal ini keilmuan yang dimiliki santri dapat menjadi senjata untuk memberikan pemahaman Islam secara kaffah. Untuk itu para santri diharapkan jangan malu-malu menunjukkan jati dirinya.

    Kini juga telah banyak santri yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN). Namun disisi lain masih malu-malu menunjukkan jati dirinya sebagai seorang santri.  Padahal keberadaan santri itu sangat penting untuk menangkal radikalisme yang mulai merambah ASN. Membuka jati diri dapat untuk membuka akses kebaikan lainnya.

    “Para santri diharapkan menjadi garda terdepan dalam penangkal paham radikalisme. Santri diharapkan bisa melakukan deteksi dini, sehingga paham radikalisme tidak berkembang dan mengarah para aksi terorisme," ujar Taj Yasin saat Seminar Anti Radikalisme, Membangun Ukhuwah Menangkal Radikalisme" di Pondok Pesantren Al Hasani di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Rabu (20/2/2019).

    Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut Kepala Binda Jateng Harjono dan pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Cepogo Boyolali KH Anullah A'la Habib,. Selain itu hadir juga Rois Syuriah PCNU Kebumen yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu KH Afifudin Chanif Al Hasani. Tampak pula Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Kiai Fachrudin NW dan sejumlah kiai dan tokoh agama di Jateng.

    Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga menyerahkan bantuan Baznas Provinsi Jateng kepada SMK Mutiara, Jatimulyo, Alian sebesar Rp 40 juta. Selain itu diserahkan pula hibah bidang pendidikan keagamaan tahun anggaran 2019 kepada Madrasah Ibtidaiyah Sendangdalem Kecamatan Padureso untuk rehab gedung sebesar Rp 40 juta.

    Pihaknya menegaskan, saat ini kondisi Jawa Tengah sudah adem ayem. Untuk itu hal ini perlu dirawat secara bersama-sama. Pihaknya berpesan jangan sampai Indonesia seperti Negara Syiria, yang mana dulu merupakan negara yang aman dan tentram, kini hancur karena perpecahan," ujar Taj Yasin.

    Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Kiai Fachrudin NW menegaskan pihaknya mendukung penuh serta mengapresiasi atas terselenggaranya seminar anti radikalisme yang ditempatkan di Pondok Pesantren yang dipimpinnya. Terlebih seminar tersebut merupakan skala Jawa Tengah yang tentunya sangat baik sekali untuk menjadi percontohan di kabupaten kota  lain di Jateng.

    Menurutnya penangkalan radikalisme kini menjadi sangat penting, pasalnya sudah merambah ke desa-desa. Pihaknya juga berharap jajaran ketakmiran harus terus dibentengi agar tetap mencintai NKRI. “Selain itu amaliyah-amaliyah Aswaja Annahdliyah terus eksis  dan bisa menjadikan negara ini tetap aman dan damai,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top