IMAM/EKSPRES |
Namun seiring berjalannya waktu pelaku ternak love bird ternyata begitu menjamur. Bahkan di Kabupaten Kebumen sendiri telah banyak peternak burung love bird. Banyaknya produksi disinyalir menjadi penyebab harganya anjlok. Pasalnya dunia jual beli berkait erat dengan hubungan antara permintaan dan penawaran.
Anjloknya harga love bird ternyata menjadi kesempatan tersendiri bagi para penghobi burung kicau. Pasalnya hanya dengan sedikit merogoh kocek saja, kini burung love bird sudah dapat dibawa pulang. Sebelumnya love bird hanya dapat dinikmati oleh orang-orang berada.
Salah satu penjual burung Wawan (25) saat ditemui di kios burung RT 1 RW 1 Desa Kebulusan Pejagoan mengemukakan, harga burung love bird beberapa waktu terakhir terus menurun. Bahkan rata penurunan harga mencapai Rp 10 ribu per dua bulan. “Mungkin bagi peternak merugikan, namun bagi penghobi jelas menguntungkan. Saat inilah waktu yang tepat untuk mengoleksi burung lovebird dari berbagai jenis,” katanya.
Wawan yang telah malang melintang di dunia perburungan menegaskan harga burung memang selalu naik turun. Pada masa turun, bagi para penghobi masa harga turun inilah dapat menjadi kesempatan emas untuk belanja. Sebab pada waktunya nanti harga akan naik kembali. “Dulu harga pernah naik, kemudian turun, naik lagi dan kini turun lagi,” paparnya.
Bagi peternak besar, saat harga turun tidak akan menjadi kendala. Mereka akan mampu bertahan untuk menunggu masa harga kembali naik. Namun turunnya harga sangat berpengaruh bagi peternak kecil. Terlebih jika hal itu menjadi ladang pengahasilan utama. “Ada beberapa peternak yang gulung tikar,” ungkapnya.
Wawan menjelaskan harga burung lovebird untuk jenis Pasjo dulu mencapai Rp 300 ribu namun kini hanya Rp 125 ribu. Untuk Josan dulu Rp 250 ribu kini hanya Rp 115 ribu, untuk Paskun Rp 350 ribu dan kini Rp 135 ribu. Sedangkan untuk Biru kobal dulu Rp 500 ribu, kini hanya Rp 200 ribu, untuk Biru Mangsi dulu Rp 900 ribu kini hanya Rp 300 ribu. “Kalau jenis Pastel biru Rp 450 ribu dan kini hanya Rp 200 ribu. Untuk Lutino Mata Merah (MM) dulu mencapai Rp 1.1 juta kini hanya Rp 350 ribu. Sedangkan Lutino Mata Hitam (MH) dulu Rp 800 ribu kini hanya Rp 250 ribu. Jenis Albino dulu Rp 1,5 juta dan kini hanya Rp 500 ribu saja. Paling mahal yakni jenis Batman yang dulu mencapai Rp 1,8 juta kini hanya Rp 500 ribu,” ucapnya. (mam)