• Berita Terkini

    Rabu, 20 Februari 2019

    Geopark Diminta Jadi Prioritas Pembangunan Daerah

    fotohumaspemkabkebumen
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong diminta menjadi salah satu program prioritas pada pembangunan Kabupaten Kebumen. Pasalnya penetapan sebagai pembangunan prioritas menjadi kunci pengembangan Geopark. Bukan hanya pemerintah, peran serta masyarakat juga harus ditingkatkan dalam pengelolaan geopark yang merupakan warisan dunia tersebut.

    Hal itu disampaikan oleh General Manager Geopark Gunung Sewu Unesco Global Geopark Budi Martono. Pihaknya menyampaikan saat menjadi narasumber pada Sarasehan Hari Pers Nasional tahun 2019, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa (19/2/2019).


    Selain Budi Martono, Sarasehan dengan tema "membedah potensi lokal di  kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong" menghadirkan narasumber Mantan Kepala BAP3DA Kebumen, yang juga kandidat Ketua Badan Pengelola Geopark Karangsambung-Karangbolong, Djoenedi Fatchurahman. Serta, Kepala UPT Balai Informasi dan Konservasi  LIPI Karangsambung Edi Hidayat.

    Budi Martono mengatakan, untuk dapat menetapkan Geopark sebagai program prioritas membutuhkan sinergitas pemerintah dan masyarakat. "Geopark Karangsambung-Karangbolong mestinya menjadi program prioritas pembangunan di Kebumen. Pengembangan bukan saja dilakukan Pemkab tetapi juga legislatif dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," tuturnya.

    Dijelaskannya, sejumlah langkah diperlu dalam mengembangkan geopark. Hal itu meliputi melakukan visibilitas dan menjaring kemitraan. Visibilitas dapat dilakukan dengan memperbanyak papan informasi maupun menggencarkan promosi geopark. Adapun kemitraan dapat dilaksanakan dengan swasta dan insan pers. Ini agar Geopark dapat berkembang dengan baik. “Dengan pengelolaan yang baik, geopark dapat mengangkat perekonomian sehingga mengurangi kemiskinan. Masyarakat juga harus diikutsertakan dalam pengelolaan Geopark," katanya.

    Sementara itu Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono SH menyampaikan geopark harus menjadi semangat baru pembangunan Kebumen. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kepariwisataan. Selain itu pemahaman masyarakat pada konsep geopark juga sangat diperlukan.  Termasuk, peran serta insan pers di Kebumen diharap turut membantu Pemkab Kebumen untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong.

    "Kita ingin, geopark menjadi modal kebangkitan semangat baru untuk mengentaskan kemiskinan, menuju kemakmuran dan kesejahteraan, serta konservasi alam," kata Ujang Sugiono.

    Dengan bantuan dari para wartawan, diharapkan masyarakat akan semakin memahami potensi yang miliki Kebumen. "Sehingga tahu apa yang harus kita perbuat untuk pengembangan Geopark Karangsambung-Karangbolong," terangnya.

    Ujang menjelaskan, kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong telah mendapat sertifikat sebagai Geopark Nasional pada Jumat, 30 November 2018 lalu.
    Pihaknya berharap, ekonomi akan berkembang pesat di 59 situs utama Geopark Karangsambung-Karangbolong. Yang terdiri atas 41 situs geologi, 8 situs biologi dan 10 situs budaya. Geopark yang mencakup 117 desa di 12 kecamatan di Kebumen, rencaananya akan kita kelola sebagai kawasan konservasi, edukasi dan ekonomi masyarakat.
    "Kita tahu, dalam pembangunan daerah dikenal konsep Prime Mover (sektor besar yang menjadi penggerak utama sektor lain) untuk kemajuan daerah. Sepertinya geopark ini bisa berperan sebagai lokomotif dalam pembangunan wilayah," paparnya.

    Untuk itu, lanjut dia, pengelolaan dan pengembangannya membutuhkan faktor pendukung. Diantaranya pendanaan dan masih rendahnya ketersediaan sarana prasarana pendukung pariwisata.  "Kita juga harus meningkatkan pemahaman masyarakat akan konsep geopark agar tidak lagi menjadi masyarakat yang ekstratif. Semakin menyadari pentingnya konservasi," kata Ujang.

    Kondisi ini menjadi tanggungjawab bersama. Pemerintah, masyarakat, organisasi masyarakat, swasta, dan pelaku-pelaku wisata lainnya, termasuk juga insan pers.
    "Agar geopark kita dapat terus dijaga dan dikembangkan. Bahkan bisa menjadi geopark internasional. Sehingga mejadi factor pengungkit bagi kesejahteraan masyarakat. Sekaligus koneservasi lingkungan. Salah satunya, terletak pada promosi, pengemasan, dan penataan kawasan geopark," imbuhnya.

    Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah kepada pemenang lomba foto tentang Geopark Karangsambung-Karangbolong. Lomba foto tersebut digelar dalam rangka memeriahkan HPN oleh PWI Kebumen bekerjasama dengan Bagian Humas Setda Kebumen.  Adapun Juara I lomba tersebut diraih oleh Feri Suminar, Juara II Herbanu Putro dan Juara III Iman Yasifun. Sedangkan, harapan I diraih Nurul Hudana, harapan II Akhmad Haridi dan harapan III Rizka Putri.

    Selain itu, diserahkan santunan untuk 20 anak yatim berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah. Kegiatan bakti sosial ini atas kerjasama dengan Lazismu Kebumen
    Dalam hari yang sama juga dilaksanakan kegiatan Road Show di PWI di SMA Negeri 2 Kebumen. Sebelumnya Road Show telah dilaksanakan di MTs Negeri 1 Kebumen. Adapun hari ini Rabu (20/2) juga akan dilaksanakan Road Show di dua sekolah yakni SMA Muhammadiah dan MAN 1 Kebumen. (mam/fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top