 |
| fotohumaspemkabkebumen |
Hal itu disampaikan Ganjar saat melantik Yazid Mahfudz sebagai Bupati Kebumen di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat (1/2/2019). "Kebumen harus bangkit, harus melakukan reformasi birokrasi total, harus berubah 180 derajat," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara Jateng.
Reformasi birokrasi secara total, kata Ganjar, diharapkan bisa meniupkan nilai-nilai pengabdian, kejujuran dan integritas. Dalam hal ini, Kepala OPD diminta untuk bisa membantu melaksanakan reformasi birokrasi di Kebumen.
Ganjar menyebutkan hal pertama yang harus dilakukan dalam reformasi birokrasi di Kabupaten Kebumen adalah soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sampai eselon 4 dan juga anggota DPRD setempat.
"Perintahkan seluruh aparatur di Kebumen mengisi LHKPN sampai eselon 4, perintahkan satu minggu selesai, (pemerintah) provinsi sudah seperti itu. Ajak juga DPRD, saya yakin bisa terealisasi," ujarnya.
Selain reformasi birokrasi, hal lain yang ditekankan Ganjar adalah persoalan mitigasi korupsi karena dirinya yakin semua pejabat sudah paham di mana titik-titik biang korupsi.
Soal pengentasan kemiskinan dan kebencanaan, Ganjar menjelaskan banyak kantong-kantong yang perannya bisa dioptimalkan untuk pengentasan kemiskinan dan penanggulangan bencana diantaranya zakat dan tanggung jawab sosial perusahaan.
"Saya minta kumpulkan perusahaan-perusahaan untuk mengarahkan CSR agar turut mengatasi persoalan ini, juga mengintensifkan Baznas. Saya akan kawal, jangan khawatir, saya di belakang panjenengan, juga Presiden. Kalau ini kompak, makmur masyarakat kita," katanya.
Ganjar juga meminta Yazid menghentikan pola-pola lama yang berbau korupsi dan nepotisme.
Gubernur juga sempat mengapresiasi atas kinerja Bupati dan Jajaran Forkopimda di Kebumen yang telah berhasil menanggulangi bencana Banjir beberapa waktu lalu.
Gubernur juga sempat mengapresiasi atas kinerja Bupati dan Jajaran Forkopimda di Kebumen yang telah berhasil menanggulangi bencana Banjir beberapa waktu lalu. Di penghujung sambutannya, Gubernur menyampaikan optimismenya bahwa Kebumen mampu Bangkit, Maju, Bersih dan Akuntabel.
Seusai dilantik, Bupati menyampaikan komitmenya untuk segera melaksanakan langkah-langkah sebagaimana disampaikan Gubernur. “Selain itu juga mengembangkan investasi di pesisir pantai selatan untuk mengatasi kemiskinan. Dan tentunya kebangkitan Kebumen mejadi sebuah keniscayaan," jelasnya.
Turut hadir dalam pelantikan kemarin, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono dan jajaran Forkopimda Jawa Tengah, Kapolres Kebumen AKBP Roberto Pardede, Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf. Zamril Piliang, Kajari Kebumen Erry Pudyanto Marwantono, SH, MH., Ketua Pengadilan Negeri Kebumen, Ketua Pengadilan Agama, Pimpinan beserta Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Sekda Kabupaten Kebumen H. Ahmad Ujang Sugiono beserta seluruh Kepala OPD dan Camat, Perwakilan Kepala Desa/Lurah, Pimpinan BUMN, BUMD, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Gabungan Organisasi Wanita, Organisasi Pemuda dan Perwakilan Kepala Sekolah.
Pelantikan diawali dengan Pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Pengangkatan Bupati Kebumen dan diakhiri dengan ucapan selamat kepada seluruh undangan.
Pada hari sama kemarin, juga dilaksanakan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Kebumen Ibu Zuhroh Yazid Mahfudz oleh Ibu Atiqoh Ganjar Pranowo.
Pelantikan ini mendasari Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.33/178/2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Kebumen Provinsi Jawa Tengah.
Dalam keputusan tersebut Menteri Dalam Negeri mengangkat KH. Yazid Mahfudz selaku Wakil Bupati Kebumen menjadi Bupati Kebumen sekaligus memberhentikannya dari jabatan Wakil Bupati Kebumen untuk sisa Masa Jabatan Tahun 2016 – 2021 terhitung sejak tanggal pelantikan. (cah)
