• Berita Terkini

    Selasa, 22 Januari 2019

    Usai Merampok di Kebumen, Pelaku Jarah Minimarket di Banyumas

    ISTIMEWA
    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Polres Kebumen masih menyelidiki pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di sebuah minimarket Jl Yos Sudarso 443 Gombong, Senin pagi (21/1/2019). Dalam hal ini, Polres Kebumen berkoordinasi dengan Polres Banyumas.

    “Dalam penyelidikan, kami berkoordinasi dengan Polres Banyumas. Dari hasil rekaman CCTV pakai pelaku sama,” kata Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede seperti disampaikan Kasatreskrim AKP Edy Istanto, Senin malam tadi.

    Edy Istanto tidak menjelaskan kejadian perampokan yang terjadi di Banyumas. Namun, grup koran ini, Radar Banyumas, melaporkan, perampokan menyasar minimarket di Jalan Raya Tambak Nomor 10 Desa Purwodadi RT 2 RW 1 Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Jumlah pelakunya sama dengan para pelaku di Kebumen. Yakni lima orang bersenjata pedang dan benda mirip pistol. Pelaku juga melumpuhkan karyawan minimarket.

    "Bedanya", pelaku di Banyumas berhasil menggasak Rp 40 juta sementara di Kebumen Rp 28 juta plus belasan bungkus rokok. Jika dari waktu, diperkirakan pelaku melakukan aksinya di Banyumas usai merampok di Kebumen.

    Seperti diketahui, pelaku beraksi di Kebumen Senin pagi pukul 05.30 WIB. Sementara di Banyumas pukul 06.00 WIB atau berselang 30 menit.

    Seperti diberitakan, kawanan perampok bersenjata menyatroni salah satu minimarket di Gombong, tepatnya di Jalan Yos Sudarso Gombong nomor 443.Kawanan yang diberkirakan berjumlah lima orang tersebut, bersenjatakan pedang jenis Samurai. Bukan itu saja, kawanan perampok juga menggunakan benda atau senjata berbentuk pistol, Senin pagi (21/1), sekitar pukul 05.30 WIB.

    Minimarket yang menjadi korban perampokan memang buka selama 24 jam. Dengan demikian saat kasus perampokan terjadi, minimarket tersebut memang masih dalam kondisi buka.

    Dari pantauan Ekspres di lokasi kejadian, pasca kejadia minimarket terkait bukan seperti  biasa. Terlihat para pembeli berdatangan seperti pada umumnya. Para pembeli juga mendapatkan pelayanan seperti biasa, dan beberapa tidak tahu jika minimaket baru dirampok.

    Saat wartawan mencoba meminta konfirmasi, para petugas minimarket enggan berkomentar. Alasanya bukan merupakan ranahnya. Kendati demikian petugas yang enggan menyebut nama tersebut, membenarkan adanya kasus perampokan. Bahkan pihaknya membenarkan beberapa foto, merupakan kejadian di minimarket tersebut.

    Sementara itu, Regional Corporate Communication Manager minimarket terkait Muhammad Afran berharap agar jajaran kepolisian dapat segara menangkap para pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut. “Ya kami meminta pihak berwajib dapat segera mengamankan para pelaku,” ucapnya. (mam/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top