 |
| saefur/ekspres |
Pantauan koran ini, Tim Visitasi terdiri dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah PMI Wilayah Jawa Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Begitu datang, mereka
memeriksa seluruh ruang dan peralatan donor darah.Tak hanya peralatan yang di cek, seluruh tim yang hadir juga melakukan pengecekan berkas dan melihat langsung peralatan dan layanan donor darah UDD PMI Kabupaten Kebumen.
Ketua PMI Kabupaten Kebumen, Sabar Irianto, mengatakan tujuan dari visitasi perizinan UDD PMI Kabupaten Kebumen ini untuk memaksimalkan pelayanan kebutuhan darah bagi masyarakat Kebumen sekaligus memperpanjang izin operasional. Visitasi juga merupakan langkah kongkret untuk menjawab kemungkinan adanya keraguan masyarakat terkait layanan donor darah PMI Kebumen.
"Semuanya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, pasalnya selain sumber daya manusia, kelembagaan, manajemen dan mutu terus ditingkatkan," katanya.
Sementara itu tim visitasi dari perwailan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Nasir, mengaku mengapresiasi UDD PMI Kebumen yang dinilainya sudah sangat matang. "Unit Donor Darah (UDD) merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, maka harus dilakukan visitasi untuk melihat kelayakan. Muaranya, pelayanan kepada masyarakat yang kedepan bisa dipertanggungjawabkan dan meningkat dari sisi kualitas," tuturnya.
Pada kesempatan itu Kepala UDD PMI Kabupaten Kebumen, dr Bambang Suryanto mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan. Baik dari sisi kelembagaan, perencanaan, manajemen, capaian hingga persentase stok darah.
"Kita melayani pengambilan donor darah di dalam gedung dan di luar gedung. Namun sejauh ini kita masih lebih banyak mendapatkan stok darah dari luar gedung yang secara langsung rutin mendatangi masyarakat," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, dr Y Rini Kristanti Mkes yang hadir pada kesempatan itu berharap visitasi akan dibarengi peningkatan kualitas produk - produk dari UDD PMI. "Tentunya agar bisa memenuhi kualitas persyaratan dan menjamin layanan sesuai standar yang diatur Menteri Kesehatan," ujar Rini. (saefur)
