 |
| IMAM/ESKPRES |
Menyikapi hal tersebut, Bawaslu Kabupaten Kebumen pun melaksanakan investigasi keberbagai daerah. Dari data yang diterima ribuan tabloid tersebut sebagian telah beredar. Adapun sebagian lain, masih berada di kantor pos. Untuk sementara Kantor Pos Kebumen menunda pengiriman hingga tabloid tersebut kepada penerima. Penundaan akan dilakukan hingga ada kejelasan dan kepastian hukum terkait tabloid tersebut.
Sekedar informasi, Tabloid Indonesia Barokah, beberapa waktu lalu, sempat beredar diberbagai wilayah di Kebumen. Tabloid tersebut sempat membuat resah berbagai kalangan. Bahkan beredar informasi jika salah satu Tim Pasangan Calon Presiden ada yang telah melapokan tabloid tersebut kepada pihak berwajib.
Dari pengamatan Ekspres, alamat redaksi Tabloid Indonesia Barokah itu berada di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi. Kendati demikian beredar pula informasi jika alamat redaksi tersebut adalah palsu.
Ketua Bawaslu Kebumen Arif Supriyanto SSos mengaku belum memiliki sikap lebih lanjut terkait tabloid tersebut. Kendati demikian, inventarisasi distribusi tabloid akan terus dilakukan jajarannya. Dirinya pun mengimbau penerima tabloid untuk tidak mudah terprovokasi atas konten dalam tabloid tersebut. “Jumlah inventarisir tabloid terus bertambah hingga kini. Bagi yang menerima dapat melaporkan ke Bawaslu untuk diinvestarisir," tuturnya, Jumat (25/1/2019).
Dari data Bawaslu Kabupaten Kebumen, hasil inventarisasi distribusi tabloid Indonesia Barokah hingga Jumat (25/1) pukul 17.00 WIB di Kebumen mencapai 1.495 paket. Adapun dalam satu paket berisi tiga eksemplar tabloid. Dengan demikian setidaknya terdapat 4.485 eksemplar. Itu dari perhitungan 1.495 kali tiga. Adapun paket tabloid yang belum terdistribusi beberaoa diangaranya berada di Kantor Pos Kecamatan Ayah 108 paket, Gombong 61 paket, Klirong 65 paket. “Beberapa memang belum sampai kepada pihak penerima,” katanya.
Kepala Kantor Pos Cabang Kebumen Wendy Nugroho melalui Manajer Pelayanan Syafri menjelaskan penghentian dilaksanakan sesuai permintaan dari Kantor Pos Pusat. Adapun tabloid yang sudah terdistribusi ke alamat penerima, tidak lagi akan diminta oleh kantor pos. “Pengiriman sudah dihentikan mulai tadi pagi,” ungkapnya.
Syafri juga menyampaikan jika pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah paket yang ditahan di Kantor Pos Cabang Kebumen. Adapun tabloid yang ditahan akan disimpan di Kantor Pos . Penahanan bersifat hanya sementara hingga ada keputusan dari pihak berwenang. "Penyitaan ataupun membuka paket tidak diperkenankan kecuali ada surat dari pihak kepolisian atau kejaksaan," ucapnya. (mam)
