• Berita Terkini

    Jumat, 11 Januari 2019

    Sejumlah Warga Kebumen Dilaporkan Jadi Korban Penipuan Bisnis MLM di Sragen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sejumlah warga Kabupaten Kebumen dilaporkan menjadi korban penipuan bisnis multilevel marketing (MLM) yang berkantor pusat di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Alih-alih mendapat penghasilan besar, mereka malah telantar di sebuah rumah kontrakan di Sragen.

    Informasi yang berhasil dihimpun, ada 5 warga Kebumen yang bernasib malang tersebut. Mereka masing-masing  Lili Ma’rifah (20)  dan Naelul Hidayah (20) merupakan warga Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan.

    Kemudian Wahidun (22) dan Fitri Riyanto (20) yang merupakan warga Desa Klegenrejo Kecamatan Klirong. Yang kelima, Satimun (40) warga  Desa Wonokromo Kecamatan Alian.

    Kelimanya ditemukan saat Polres Sragen melakukan penggerebekan dua rumah kontrakan di Dukuh Ketagan RT 3, Kelurahan Gemolong, Gemolong, Selasa (8/1/2019) malam. Saat itu, polisi menemukan 17 remaja berusia belasan hingga 20 tahun  dalam kondisi mengenaskan.

    Setelah dilakukan pendataan, ditemukan informasi bahwa lima diantara ke17 orang itu adalah warga Kabupaten Kebumen. Sementara lainnya berasal dari sejumlah kabupaten kota di Jawa Tengah seperti Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, Semarang dan sejumlah daerah lain.

    Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Gemolong AKP I Ketut Putra, Selasa (8/1/2019) malam menyampaikan, para korban ditemukan dalam kondisi kelaparan dan penampakan lusuh.

    "Mereka terlantar di rumah kontrakan akibat tergiur janji penghasilan besar dari bisnis berlabel *-Net dengan modus multilevel marketing (MLM) yang disebut berpusat di Sragen Kota. Ironisnya, mereka sudah hampir berbulan-bulan bertahan dalam kondisi sangat memprihatinkan," kata Kapolres. (cah).

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top