• Berita Terkini

    Sabtu, 19 Januari 2019

    Salut! Warga Wirogaten Tangani Bencana Mandiri

    saefur/ekspres
    KEBUMEN - Dampak cuaca buruk pada Rabu (16/1), sangat terasa di Kabupaten Kebumen. Setidaknya itu terlihat dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen. Hingga Jumat (18/1/2019), BPBD Kebumen melaporkan ada 16 kecamatan dengan 56 desa yang terdampak banjir.

    Itu artinya, banjir meluas dibanding sehari sebelumnya yang dilaporkan melanda  13 Kecamatan dan 37 desa. Penambahan tiga kecamatan yang dilanda banjir meliputi Klirong, Ambal dan Mirit.
    Tiga kecamatan ini menambah 13 kecamatan sebelumnya, masing-masing Puring, Adimulyo, Karanganyar, Kebumen, Kutowinangun, Sruweng, Buluspesantren, Bonorowo, Pejagoan, Petanahan, Ayah, Kuwarasan dan Buayan.

    Pantauan koran ini, sejumlah warga terdampak banjir di Desa Wirogaten Kecamatan Mirit kemarin terpaksa diungsikan. Ada sebanyak 33 Kepala Keluarga dari 88 jiwa terdiri dari 20 lansia, 5 balita, 1 bayi, 2 orang ibu hamil, dan 60 orang dewasa dan anak - anak yang terdampak banjir di wilayah itu. Mereka saat ini diungsikan di bangunan sekolah  MI Wirogaten.

    Yang patut diapresiasi, mereka melakukan penanganan bencana secara mandiri. Dari sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat kompak mengatasi bencana di wilayahnya mulai penanganan pengungsi, mendirikan posko darurat bencana hingga dapur umum.

    Masing - masing perangkat saling berkordinasi satu sama lain dibantu dengan warga mereka menyiapkan tempat pengungsian lengkap dengan sajian makanan untuk para pengungsi.

    Arum Musfiroh Widyastuti salah satu istri perangkat Desa Wirogaten Kecamatan Mirit mangatakan, di desanya bencana yang sering terjadi adalah banjir, sehingga ia bersama warga perangkat, pengurus desa dan masyarakat setempat sudah tahu hal apa yang akan dilakukan saat terjadi bencana.

    "Ini dipelopori desa siaga bencana  Pak. Dimana salah satunya adalah desa harus mandiri dalam menangani kegawatdaruratan bencana," katanya kepada Ekspres tadi malam.
    "Untuk kebutuhan saat ini makanan sudah tercukupi kita galakan warga untuk gotong - royong membawa, alat masak di dapur umum, kebutuhan saat ini hanya kekurangan pakaian saja," kata Arum.

    Masih kata Arum, untuk saat ini kebutuhan obat - obatan sangat tercukupi pihaknya berkordinasi dengan bidan desa dan puskesmas untuk secara berkala mengecek kesehatan warga."Alhamdulillah sudah cukup dari bidan desa dan puskesmas selalu memantau kebutuhan obat-obatan," ungkapnya.

    Sementara itu situasi saat ini banjir di wilayah Desa Wirogaten sudah mulai surut.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Muhyidin menyampaikan, dalam tiga hari terakhir pihaknya memang masih melakukan pendataan. Sehingga, angka pasti berapa wilayah dan warga yang terdampak bencana juga terus berubah setiap harinya.

    Diakuinya, bencana di awal tahun 2019 ini mencakup area yang luas. Meski begitu, hingga kemarin belum ada laporan jiwa akibat bencana ini. "Penanganan kami upayakan maksimal mungkin," katanya.

    Di saat yang sama, Muhyidin yang didampingi Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto menyatakan apresiasinya kepada warga masyarakat Desa Wirogaten yang telah secara mandiri menangani bencana. "Ini yang diharapkan BPBD untuk para desa yang rawan bencana bisa sinergi seperti ini, masyarakat bisa sadar bencana," katanya.
    Terelapas dengan kemandirian Heri mengungkapkan pihkanya terus memantau dan meninjau kelokasi untuk memastikan bahwa dampak bencana di wilayah itu bisa dipastikan  benar - benar aman. (saefur/cah)




    Berita Terbaru :


    Scroll to Top