• Berita Terkini

    Rabu, 09 Januari 2019

    Pengakuan Mencengangkan Kyai Syawal, Pria yang Ngaku Keturunan Nabi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Polres Kebumen masih terus mendalami kasus pelecehan seksual terhadap gadis di bawah umur yang dilakukan Hasanudin (53)  alias Kyai Syawal. Sejauh ini, sejumlah pengakuan kontroversial terungkap.

    Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, AKP Suparno, menyampaikan, kasus Kyai Syawal ini memang menjadi perhatian publik. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemeriksaan mendalam erhadap Kyai Syawal yang ditahan sejak 6 Januari lalu itu.

    Sejauh ini, ada fakta-fakta baru yang terungkap. Salah satunya, soal pengakuan Kyai Syawal yang mengaku telah belajar agama dari ratusan pondok pesantren. Hingga kemudian, pada tahun 2009, tersangka kembali ke kampung halamannya di Desa Tepakiyang Kecamatan Admulyo dan memiliki banyak santri.

    "Tersangka lebih banyak menghabiskan mencari ilmu tentang agama dari Pondok Pesantren satu, ke Pondok Pesantren lain selama 30 tahun melanglang buana. Bahkan ia harus menjadi kuli untuk biaya hidupnya saat merantau.

     Dia pergi dari tahun 1984 dan kembali tahun 2009. Saat ini, tersangka ini memiliki kurang lebih 30 Santri dari dalam maupun luar Kebumen," katanya, kemarin (8//1/2018).

    Selain memimpin pondok, Kyai Syawal juga dikenal masyarakat sebagai paranormal. Dia bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit  termasuk menetralkan ilmu santet. "Ia bercerita pasien terjauh datang dari Negara Kamboja," imbuh AKP Suparno.

    Oleh pasiennya, tersangka dipanggil dengan panggilan khusus, yakni Kanjeng Sultan. "Sebutan Kanjeng Sultan ia dapatkan dari mahluk Gaib yang keluar dari mulut pasien saat mengobati kesurupan. Setiap ia mengobati kesurupan, makhluk Gaib yang merasuk pasiennya, memanggil HS dengan sebutan Kanjeng Sultan," imbuh AKP Suparno.

    Dengan kemampuannya itu, tersangka mengaku telah sampai pada level Ma'rifat karena kemampuannya soal agama. "Tersangka ini mengaku nyawanya bisa keluar dari raga sesuai kehendaknya," imbuh AKP Suparno.

    Yang menarik, tersangka yang mengaku hanya lulus SMP itu juga masih "bekerja" layaknya warga normal lainnya untuk menghidupi anak dan istrinya yang hidup satu rumah di Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo. " Selain menjadi dukun atau paranormal, tersangka juga berprofesi sebagai makelar tanah dan makelar jual beli kendaraan," imbuhnya.

    Tersangka diketahui memiliki empat istri. Dari hasil pernikahan itu, ia karuniai 17 anak. Anak sulungnya seorang gadis dan telah lulus SMA, sedangkan anak bungsunya masih berusia 4 bulan.

    Seperti diberitakan,  Hasanudin (53)  alias Kyai Syawal ditangkap Satreskrim Polres Kebumen pada Minggu (6/1). Dia disangkakan mencabuli seorang gadis di bawah umur. Saat ini, tersangka ditahan di Mapolres Kebumen.

    (cah/saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top