• Berita Terkini

    Rabu, 09 Januari 2019

    Pembuangan Sampah Pasar Kutowinangun Dikeluhkan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pedagang dan pembeli mengeluhkan adanya bau busuk yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Pasar Kutowinangun. Selain bau yang tidak sedap, kondisi TPSS diperparah dengan genangan air yang membuat kesan semakin kumuh.

    Di musim hujan seperti saat ini aroma menyengat menyelimuti area tersebut. Banyaknya sampah juga membuat banyaknya lalat berterbangan.  Sampah baik organik dan non organik  bertumpuk menjadi satu.  Di dekat TPSS juga terdapat banyak genangan air, sehingga semakin membuat suasana terlihat jorok.

    Jamingan (75) salah satu pedagang mengemukakan kondisi kumuhnya tempat pembuangan sampah tersebut terjadi setiap tahun.  Kondisi terparah terjadi saat musim penghujan, dimana bau semakin menyengat dan air kotor dari sampah tersebar kemana-mana.  Lantai TPSS yang masih tanah biasa menjadi becek akibat lalu lalang manusia dan truk pengangkut sampah. "Ini sangat mengganggu selali. Sudah terganggu dengan bau, aktifitas juga tidak lancar akibat jalan becak,” tuturnya, Selasa (8/1/2019).

    Adanya sampah dilokasi tersebut, menurut Jamingan juga telah berdampak pada gangguan aspek kesehatan. Ini mulai tumbulnya gangguan pernafasan maupun gatal-gatal. Parahnya TPSS juga tidak jauh dari warung makan pasar.  Para konsumen tentunya menjadi kurang nyaman saat menikmati hidangan akibat adanya bau busuk dari sampah. “Kami berharap konsidi seperti ini segera diperbaiki oleh pemerintah daerah agar tidak kumuh lagi. Ini juga penting untuk kesehatan dan kenyamanan pengguna pasar, baik konsumen maupun pedagang," katanya.

    Sementara itu Kepala UPT Pasar Wilayah I Mulyadi melalui Keamanan Pasar Umar Senoaji menjelaskan, kondisi TPSS tersebut tidak terlepas dari lalu lalang truk pengangkut sampah. Selain itu lokasi TPPS yang kini digunakan dahulunya memang merupakan empang yang ditimbun. Pihaknya sangat mengerti dengan keluhan para pedagang.  "Kondisi ini sudah kami sampaikan kepada yang dinas terkait," ucapnya.

    Pihaknya menambahkan, pengelolaan sampah yang kurang baik hampir terjadi di semua pasar yang ada. Kendati sampah di Pasar Kutowinangun belum begitu parah. Untuk mengatasi sementara, dalam waktu dekat akan dilakukan pengurugan serta pembersihan secara berkala. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top