• Berita Terkini

    Rabu, 09 Januari 2019

    Oknum LSM Bikin Resah Agen Elpiji di Kebumen

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan beberapa agen elpiji di wilayah Kabupaten Kebumen, resah dengan tindakan yang dilaksanakan oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pasalnya mereka didatangi dengan sikap yang tidak bersahabat. Gaya bicara yang membentak-bentak dan sikap yang tidak sopan membuat para agen elpiji merasa tidak nyaman.

    Hal ini dialami oleh Agen Elpiji PT Lestari Pelita Gasjaya Karanganyar dan Agen Elpiji PT Saribuana Karangayar. Selain itu juga dialami oleh SPBE PT Giri Selomas Sejahtera Purbowangi Kecamatan Buayan. Adapun anggota LSM yang mendatanginya berasal dari LSM Gerakan Masyakat Bawah Indonesia (GMBI). Kedatangannya ke agen elpiji dan SPBE tersebut untuk mempermasalahkan ijin gangguan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

    Manajer PT Lestari Pelita Gasjaya Karangayar Eddy Santoso menyampaikan, beberapa waktu lalu empat anggota LSM GMBI mendatangi kantornya. Kedatangan mereka jauh dari asas kesopanan. Salah satunya langsung masuk kantor tanpa meminta ijin kepada security. Sesampainya di kantor mereka langsung meminta bertemu dengan direktur. Katanya kalau hanya bertemu dengan manajer tidak level,” tuturnya, Selasa (8/1/2019).

    Terdapat dua hal yang dipersoalkan yakni terkait ijin gangguan (HO). Dalam hal ini mereka menegaskan terdapat kesalahan dalam kepengurusan HO yakni kurangnya sosialisasi dengan masyarakat. Setelah itu juga mempermasalahkan CSR. “Mereka mengancam akan meneruskan dan menawarkan kemitraan dan kerjasama,” jelasnya.

    Kandati menginginkan bertemu dengan direktur, namun hal tersebut tidak digubris oleh Eddy. Pihak dari LSM lantas mengatakan akan datang kembali. Awalnya mereka meminta untuk bertemu pada Minggu (6/1) lalu. Namun hal itu ditolak oleh Eddy lantaran Hari Minggu merupakan hari libur. Setelah itu mereka meminta untuk bertemu pada pukul 16.00 WIB, namun kembali ditolak oleh Edyy lantaran bukan jam kerja. Bahkan Eddy juga menolak saat mereka meminta untuk bertemu di luar kantor. “Setelah itu disepakati untuk bertemu di kantor pada hari ini (Selasa 8/1),” katanya.

    Pada petemuan yang dilaksanakan tersebut, hadir pula Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir SH, dan pengacara HD Sriyanto SH MH MM. Pertemuan berjalan dengan alot, namun akhirnya oknum LSM GMBI meminta maaf atas semua sikap yang telah dilakukannya. “Tadi ada pertemuan, namun mereka tidak meminta apa-apa dan meminta maaf,” paparnya.
    Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir SH mengimbau kepada masyarakat agar tidak usah takut jika ada oknum LSM yang “nakal”. Intinya jika mendapat perlakuan yang tidak baik atau diminta sesuatu jangan sampai mau memberi dan segeralah melaporkan kepada pihak berwajib. “Dengan demikian diharapkan akan aman semua. Masyarakat diharapkan tidak akan ada yang menjadi korban,” ungkapnya.

    Sementara itu, keterangan dari  Manajer SPBE PT Giri Selomas Sejahtera Purbowangi Kecamatan Buayan M Fajar Sunardi SH Mhum menyampaikan hal yang sama. Oknum LSM GMBI juga sama yakni berinisal BD dan FD. Mereka datang tanpa memperdulikan sopan santun, tanpa lapor kepada security dan langsung menuju ke manajer. Suara mereka juga tinggi seakan mengintimidasi. Setelah itu mereka menawarkan kerjasama  dan menjalin hubungan dengan simbiosis mutualisme. “Mereka langsung meminta bertemu dengan direktur,  dengan suara tinggi dan tanpa memperkenalkan diri,” jelasnya.(mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top