 |
| ISTIMEWA |
Banjir yang mengenangi daerah mencapai ketinggian sekitar satu meter atau setinggi perut orang dewasa. Hingga kini warga yang terdampak mengungsi pada warga yang tidak terkena banjir.
Salah satu warga Sugihwaras Sujiman (42 mengatakan, beberapa warga juga ada yang mengungsi di tanggul. Menurutnya, banjir yang melanda wilayah Sugihwaras terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Turus.
Jebolnya tanggul Sungai Turus mengakibatkan air membanjiri keseluruhan wilayah Desa Sugihwaras dan desa sekitarnya. Evakuasi warga Dukuh Tugu dibantu oleh warga lainnya dan dari beberapa dukuh di wilayah Desa Sugihwaras sudah dilakukan evakuasi oleh BNPB. Ini dilaksanakan dengan menggunakan perahu karet yang diturunkan menggunakan Armada Bazarnas. “Terkait bantuan logistik sampai hari ini belum ada yang masuk. Padahal kami sangat membutuhkan. Dari mulai banjir warga belum menerima bantuan logistik apapun baik dari pihak kecamatan atau dari pihak lainnya" tuturnya.
Saat ini warga juga mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada pihak kecamatan. Warga berharap bantuan segera turun.
Dari pantauan Ekspres, hingg Kamis sore (17/1/2019) banjir masih menggenangi Desa Sugihwaras. Warga meminta kepada dinas terkait untuk memperhatikan permasalahan bencana banjir dengan normalisasi ruas-ruas sungai yang melewati desa Sugihwaras.
Terpisah Camat Adimulyo Heri Nugroho SH menyampaikan dapur umum dipusatkan di kecamatan. Saat ini baru terdapat dua ton beras dari tahana. Di Adimulyo dari 23 desa terdapat 12 desa yang terkena banjir. “Nanti dapur umum akan melibatkan 15 orang yang memasak. Setiap desa yang terdampak diharapkan mengirimkan dapat. Bantuan makanan akan diberikan berupa nasi bungkus,” ucapnya.
Sekedar mengingatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen Rabu pagi dini hari (16/1) hingga Rabu malam telah mengakibatkan meluapnya beberapa ruas sungai yang melewati Desa Sugihwaras termasuk Sungai Telomoyo dan Sungai Turus meluap. Besarnya air juga membuat tanggul Sungai Turus Jebol dan berdampak banjir. (mam)
